Kediri,- Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi bersama Muspida Kabupaten Kediri, dan para petani, menggelar Panen Raya padi varietas banyu asin di areal pesawahan seluas 60 ha di wilayah Desa Putih Kec. Gampengrejo Kab. Kediri, Selasa (18/8/2015)
Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Kediri Drs. Masykuri, yang ditandai dengan pemotongan padi varietas Banyu asin, kemudian diikuti oleh Dandim 0809/Kediri, Letkol Inf Purnomo Sidi, Dispenda Kab. Kediri, KPPP Kabupaten Kediri, Kabulog Sub drivre Kediri, Muspika Kecamatan Gampengrejo, Kepala Gapontan Mekar Sari Desa Gampengrejo serta Perangkat Desa Putih dan para undangan.
Sambutan tertulis Bupati Kediri Dr Hariyanti Sutrisno yang dibacakan Wakil Bupati Kediri menjelaskan bahwa Rencana Pemerintah pada tahun 2017 target ketahanan swasembada pangan harus ditingkatkan, dan mari dukung sama-sama. Bupati juga berpesan pada Gapoktan untuk mengoptimalkan penggunaan alat traktor yang sudah diberikan untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dipelihara dan diperhatikan perawatannya.
Hasil panen Gapoktan semakin meningkat dan dapat dirasakan hasilnya, selain itu diharapkan hasil panen dapat diarahkan ke Bulog untuk memperkuat cadangan pangan Nasional, kata Bupati dalam amanatnya.
Pada kesempatan itu pula Wakil Bupati berpamitan kepada semua yanghadir bahwa “Saya dan Bupati tinggal 1 hari besuk, rencana akan serah terima jabatan. Dan saya minta maaf mungkin atas segala kekurangan-kekurangan sewaktu menjabat di pemerintahan, dan mohom do’a restu mengabdi dimasa yg akan datang”, pungkasnya.
Sementara di sela kegiatan Dandim Kediri, mengatakan bahwa panen raya padi akan terus berlangsung secara berkelanjutan, mengingat pada saat masa tanam padi di Kediri tidak serempak. Meski begitu, panen raya di Kabupaten Kediri kali ini cukup meningkat dibandingkan tahun lalu.
“Panen raya sekarang para petani beruntung dapat mengatur pengairan dan irigasi dengan tepat sehingga kebutuhan air tercukupi untuk tanaman padi, mengingat saat ini cuacanya sedang kurang bersahabat, dan efek dari cuaca el nino,” katanya.
Dandim menambahkan, kegiatan tersebut merupakan hasil kerjasama antara pihak TNI dan Pemda Kabupaten Kediri, sekaligus juga sebagai program swasembada pangan serta ketahanan pangan nasional.
Ditempat yang sama, Kepala Gapoktan Desa Putih Rianto, menjelaskan bahwa dengan alokasi tanah seluas ± 60 ha yang semula ditanami gagal panen dan hasil kurang maksimal kerena lokasi rawa bayak air, sekarang hasilnya bisa maksimal, sebagai gambaran dengan luas tanah 1,6 Ha yang siap panen hasilnya diperkirakan 14,8 ton gabah kering, jelasnya
“Kami berterimakasih kepada pemerintah yang memberi bantuan alat traktor pemotong untuk panen padi, bila dioerasional jadi gabah dan sarana lainnya yang diberikan kepada Gapoktan akan kami rawat dengan sebaik-sebaiknya, pungkasnya.