PALU, tniad.mil.id – secara berangsur-angsur dibantu oleh anggota Kodim 1306/Donggala, masyarakat korban bencana gempa dan tsunami kembali menata kehidupan sosial dan ekonomi mereka. Hal tersebut disampaikan oleh Dandim 1306/Donggala Letkol Kav Made Maha Yudiksa kepada ketua Tim Normalisasi Pasar dari Mabesad Kol Inf Yudianto Putrajaya, Palu, Minggu (7/10/2018).
“Meski kita juga terkena dampak, bahkan terdapat korban sebagaimana yang kemarin diberitakan media, situasi tersebut tidak lantas kita terlarut namun justru memacu diri untuk bersama-sama bangkit dengan masyarakat agar situasi dapat seperti semula,” terang Made Maha.
Sampai saat ini, sesuai data yang disampaikan Danrem 132/Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita, terdapat satu orang prajurit TNI AD meninggal dunia, Sertu Hasmin, anggota Denzibang-2 XIII/Merdeka, kemudian lima orang luka berat serta delapan orang masih dalam pencarian, yaitu Kopda Sofyan R Nuru, Pratu Daswar, Serda Asri, Serda Jemi, Serda Jasman, Serda Muh Yusup, Koptu Yusup Sallu, dan Serda Ismail.
“Terdapat enam orang keluarga personel TNI AD yang meninggal dan satu orang luka serta lima lainnya masih hilang,” jelas Made Maha.
“Selain kerugian personel, kami juga banyak mengalami kerugian materiil. Namun demikian, hal itu tidak menjadi alasan untuk turut terlibat bahkan bersemangat untuk mengevakuasi korban dan bersama masyarakat untuk saling menguatkan dan menjaga,” sambungnya
Seperti di bidang ekonomi, Kodim 1306/Donggala melibatkan sepenuhnya para Danramil dan Babinsa untuk menghimbau dan membantu masyarakat yang mengalami kendala, sekaligus mengamankan aktivitas perdagangan bersama dengan anggota Satgas lainnya di pasar-pasar yang ada, baik di Palu maupun Sigi dan Donggala.
“Saat ini, sudah mulai terlihat berbagai aktivitas masyarakat, baik di pasar maupun dalam kehidupan sosial lainnya, mereka sudah mulai tumbuh rasa keyakinan dan kenyamanannya, sehingga tidak ragu lagi untuk berjualan atau membeli berbagai kebutuhan, baik di Pasar maupun di pusat perdagangan lainnya,” tegas Pamen TNI AD lulusan Akmil 1999 ini.
“Meski belum penuh, transaksi jual beli kebutuhan pokok seperti sayuran, daging, dan bumbu sudah mulai marak,” sambungnya.
Guna menyikapi percepatan pemulihan dan menormalisasikan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, Pria Bali lulusan Seskoad tahun 2014 itu mengajak agar seluruh pihak, baik aparat pemerintah, masyarakat maupun lainnya untuk bersama-sama dengan jajaran Kodim 1306/Donggala.
“Kita selalu mengajak secara terbuka bagi siapapun untuk terlibat dan bahkan para Babinsa sudah langsung terjun di tengah masyarakat untuk itu,” tegas Made Maha.
Sementara itu, Kolonel Inf Yudianto Putrajaya menyatakan bahwa masyarakat mulai bangkit dari trauma dan kesedihan mereka.
“Tadi siang, Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto beserta rombongan pun meninjau kondisi masyarakat di sini” pungkas Putrajaya.
Untuk diketahui, dalam kunjungannya ke Kota Palu, hari ini (Minggu, 7/10/2018) Ketum Dharma Pertiwi beserta rombongan, selain meninjau titik-titik pengungsian, juga mendatangi beberapa pasar di Kota Palu, sekalian membagikan bingkisan paket Sembako dan makanan siap saji kepada warga masyarakat.