JAKARTA, tniad.mil.id- Kala menghadiri prosesi pentahbisan (pelantikan) 4 Imam (Pastor), Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan berharap Imam baru menjadi pelayan umat yang baik dan dapat membangun masyarakat yang taat kepada Allah dan gereja sehingga akan tercipta keamanan yang kondusif di Distrik Waris.
Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 172/PWY Mayor Chk Eka Yudha Kurniawan, S.H, dalam keterangan tertulisnya di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Kamis (22/10/2020).
Diungkapkan Kapenrem, selain Danrem ikut pula dalam pentahbisan 4 Imam baru ini para Kepala Seksi Korem 172/PWY serta Danyonif Raider 100/PS bertempat di Gereja St. Michael Waris, Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, pada minggu lalu.
“Pentahbisan keempat Imam baru ini dipimpin oleh Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM Cap, yang merupakan Uskup Keuskupan Jayapura serta diikuti sebanyak 1000 umat Katolik,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di salah satu pintu perbatasan RI-PNG yaitu Distrik Waris ini, diharapkan dapat merubah wajah Distrik Waris sehingga ke depan akan sama seperti PLBN Skouw Wutung.
“Waris sebagai salah satu pintu perbatasan yang ingin kita majukan agar nantinya diharapkan seperti pintu perbatasan Skouw Wutung, sehingga kegiatan ini sangat penting sebagai awal kemajuan di daerah ini,” jelasnya.
Kepada keempat imam baru, pihaknya berharap dapat menjadi pelayan umat yang baik dan dapat membangun masyarakat yang taat kepada Allah dan gereja sehingga akan tercipta keamanan yang kondusif di Distrik Waris.
“Saya berharap mereka dapat menjadi pelayan yang bijak dan dapat mengambil langkah-langkah konkrit dalam membantu mendidik generasi-generasi muda Distrik Waris terutama dalam memerangi penyakit masyarakat, seperti penggunaan dan penjualan miras maupun narkoba,” urainya.
“Kita juga ingin ke depan ada yang menjadi imam dari distrik ini, sehingga hal tersebut dapat menjadi motivasi pemuda yang lainnya untuk maju dan membangun distrik ini,” tambahnya.
Adapun prosesi pentahbisan diawali dengan tari-tarian adat kemudian juga bakar batu bersama masyarakat, kemudian dilanjutkan dengan pembagian masker serta menyosialisasikan gerakan memakai masker kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
“Kita bagikan masker kepada masyarakat untuk menjaga kita semua dari virus Covid-19,” tuturnya.
“Ko Jaga Sa – Sa Jaga Ko, mari kita sama-sama lawan virus Covid-19 supaya tidak sampai di Distrik Waris ini,” tutup Danrem di sela-sela kegiatan tersebut. (Dispenad)