Skip to main content
Kostrad

JELANG MUSIM PENGHUJAN, PRAJURIT KOSTRAD BANGUN TURAP

Dibaca: 512 Oleh 24 Okt 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Tidak hanya permukiman warga di wilayah hilir yang terancam banjir maupun terpapar genangan, buruknya kondisi sanitasi pada wilayah hulu sungai pun terancam tergenang banjir saat ini.

Kondisi tersebut seperti halnya yang terlihat di sepanjang aliran Kali Krukut, tepatnya sisi Jalan Raya Moh Kahfi 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sejumlah titik Jalan Raya Moh Kahfi 2 maupun permukiman warga menjadi lokasi rawan genangan, akibat rusak atau tidak terbangunnya turap di beberapa titik Kali Mampang.

Kondisi tersebut pun kian dikhawatirkan warga. Pasalnya, menurit data statistik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diketahui kalau musim penghujan di wilayah Selatan Jakarta seperti Bogor akan mencapai titik tertinggi pada awal bulan November 2014 mendatang.

“Jalan di sekitar Kali ini (Mampang-red) memang sering banjir, karena kali nggak ada turap jadi air gampang limpas. Kalo udah gitu, bukan cuma jalanan jadi cepet rusak, banjir sampe kecelakaan juga sering kejadian,” jelas David (28) warga RT 02/08 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (19/10). Namun, keluhan maupun permintaan warga terkait perbaikan turap yang sering disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrembang) katanya, tidak kunjung direalisasikan. Pemkot Jakarta Selatan lanjutnya, berkilah kalau perbaikan maupun perawatan Kali Mampang merupakan tanggungjawab Dinas PU DKI Jakarta.

Baca juga:  Satgas Yonif 431 Kostrad Bangun Jembatan Keerom

“Sering banget dibahas waktu rapat, kayak terakhir waktu sekitar bulan Maret (2014-red) kemarin, tapi tetep aja dimentahin terus,” jelasnya sembari mencampur semen dalam mixer berukuran kecil.

Namun, berbeda dengan panjangnya birokrasi serta banyaknya alasan yang diajukan pemerintah, dirinya mengangkat jempol tinggi-tinggi atas peran aktifnya prajurit Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) yang secara langsung membangun turap secara swadaya bersama warga RT 02/08 dan RT 11/8, Srengseng Sawah, Jagakarsa.

Tanpa dikomando ataupun dimintai bantuan, dirinya pun terlihat pro-aktif membantu para anggota Kostrad guna mempercepat proses pembangunan turap yang rencananya akan dibangun satu kilometer sepanjang Kali Mampang.

“Kalo begini, saya salut, nggak pake basa-basi, langsung dikerjain, kita warga juga nggak ngerasa berat ngasih bantuan, soalnya kan buat kepentingan bersama,” jelasnya sumringah.

Sejurus dengan keterangan David, puluhan warga berbagai usia pada Minggu (19/10) pagi terlihat antusias membantu anggota Kostrad guna merampungkan pembangunan turap.

Pasalnya, Kali Krukut yang bersumber dari Situ Citayam yang mengalir sepanjang 40 kilometer hingga bermuara ke Kali Ciliwung itu kondisinya kian memprihatinkan. Karena tidak hanya menyempit akibat desakan permukiman warga, kondisi kumuh dan dangkal akibat banyaknya sampah menyebabkan kerawanan banjir semakin besar.

Baca juga:  Kasad Jenderal TNI Mulyono Serahkan Jabatan Pangkostrad Kepada Mayjen TNI Edy Rahmayadi

“Pembangunan turap sepanjang satu kilometer ini sudah berjalan sejak tanggal 2 Oktober lalu. Ini adalah program karya bakti TNI bersama warga, khususnya untuk mengantisipasi musim penghujan,” jelas Perwira Pembantu Madya Kostrad, Letkol Infanteri Momon di lokasi, Minggu (19/10).

Letkol Inf Momon juga menceritakan bahwa pembangunan turap tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme tata air. Tidak hanya itu, program bersih kali pun rencananya akan dilakukan pihaknya bersama warga serta sebanyak 200 anggota Kostrad agar masyarakat DKI Jakarta dapat terhindar dari musibah banjir.
“Program ini akan kita lakukan sampai bulan Desember mendatang, mulai dari titik RT 02/08 Srengseng Sawah sampai RT 11/08 Srengseng Sawah, pembangunan turap difokuskan pada titik yang belum terpasang atau perbaikan pada turap jebol,” jelasnya.

Dia pun berharap agar masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di badan umum maupun bantaran kali. Pasalnya, penyebab banjir selama ini juga berasal dari prilaku menyimpang warga, yang gemar membuang sama sembarangan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel