Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Gatot Nurmantyo akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test), sebagai calon Panglima TNI pada Rabu, (1/6).
Anggota Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin mengatakan, sampai sejauh ini Gatot Nurmantyo tidak memiliki masalah dengan rakam jejaknya. Oleh karena itu, dapat dipastikan jenderal bintang empat tersebut akan melenggang mulus menjadi Panglima TNI.
(Fit and proper test) hari Rabu sampai saat ini tidak ada masalah. Namun, kami akan meminta penekanan di empat poin komitmen, ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Empat poin tersebut dikatakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah:
Pertama bagaimana tingkat disiplin prajurit harus lebih ditingkatkan lebih baik dari sebelumnya.
Kedua, dikatakan Hasanuddin, Gatot harus lanjutkan program Kekuatan Pokok Minimum atau lebih dikenal dengan sebutan Minimum Essential Force (MEF). Di mana saat ini Indonesia sudah mencapai di 38 persen, dan nanti lima tahun ke depan harus naik 68 persen dan lima tahun berikutnya harus tercapai 100 persen.
Ketiga meningkatkan profesionalisme dan diimbangi dengan kesejahteraan prajurit, katanya. Terakhir, jika Gatot lolos menjadi Panglima TNI, maka dia harus bisa meredam konflik yang terjadi selama ini dengan masyarakat.
Keempat, tolong diselesaikan masalah konflik TNI dan rakyat soal tanah. Itu garis besar, kira-kira gitu, katanya, (Sumber: HU Pos Kota)