Bertempat di Kelurahan Lambara Kecamatan Tawaeli Kota Palu, Dandim 1306/Donggala Letkol Inf. Trijoko Adiwiyono, SH mengahadiri Kegiatan Pencanangan Gerakan Perbaikan Irigasi (PGPI) yang dirangkaikan dengan Panen Perdana Padi SRI (System of Rice Intensification). (20/1/15)
Pelaksanaan Kegiatan Pencanangan Gerakan Perbaikan Irigasi (PGPI) tingkat Kota Palu ini ditandai dengan acara peletakan batu pertama oleh Walikota Palu Bpk. H. Rusdi Mastura, Kepala Dinas Pertanian Daerah Prov. Sulteng, Dandim 1306/Donggala dan Danramil 1306-07/Tawaeli.
Kegiatan dilanjutkan dengan Panen Perdana Padi S.R.I (System of Rice Intensification) oleh Walikota Palu Bpk. Rusdi Mastura, Kepala Dinas Pertanian Daerah Prov. Sulteng, Dandim 1306/Donggala dan Danramil 1306-07/Tawaeli. S.R.I. (System of Rice Intensification) adalah teknik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktivitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air, dan unsur hara. Metode S.R.I. ini terbukti telah berhasil meningkatkan produktivitas padi sebesar 50 % bahkan di beberapa tempat mencapai lebih dari 100 %.Teknik S.R.I. ini telah berkembang di 36 negara antara lain Indonesia, Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam, Bangladesh, Cina, Nepal, Srilanka, Gambia, Madagaskar dan lainnya. Dalam budidaya padi metode S.R.I. ini ada beberapa prinsip yang menjadi ketentuan, yaitu :
• Tanam bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah sebar (hss) ketika bibit masih berdaun 2 helai.
• Tanam bibit satu lubang satu batang dengan jarak tanam biasa 25 Cm x 25 Cm, 30 Cm x 30 Cm atau legowo 2.
• Pindah tanam harus hati-hati karena batang masih lemah dan akar tidak putus dan ditanam tidak dalam.
• Pemberian air maksimal 2 Cm dengan cara intermitten (berselang).
• Penyiangan sejak awal pada umur 10 hari dan diulang sampai 3 kali dengan interval 10 harian.
• Upayakan menggunakan pupuk organik.
Kelebihan S.R.I. Dibandingkan dengan tanam padi cara biasa (konvensional) adalah
• Tanaman hemat air.
• Hemat biaya benih.
• Hemat waktu karena panen lebih awal.
• Produksi bisa meningkat.
Dandim 1306/Donggala sesaat setelah melakukan panen perdana, mengatakan ketahanan pangan, khususnya beras, sangat penting dalam rangka meningkatkan stabilitas keamanan nasional, karena beras saat ini masih menjadi kebutuhan dasar manusia yang paling utama. “Ketahanan pangan menjadi penting karena sangat berpengaruh terhadap peningkatan stabilitas keamanan nasional. Karena konsumsi beras kita masih cukup tinggi, maka tidak ada jalan lain kecuali menempatkan sektor pertanian menjadi skala prioritas.
Hadir dalam kegiatan Pencanangan Gerakan Perbaikan Irigasi tersebut Forkopinda Kota Palu, Kepala SKPD Lingkup Pemda Kota Palu serta tamu undangan lainya. (Penrem 132/Tdl).