Skip to main content
Kostrad

Kemajemukan Dan Keanekaragaman Tetap Ada Dan Dihormati

Dibaca: 70 Oleh 13 Okt 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Dalam rangka mengimplementasi nilai-nilai belanegara dikalangan komponen bangsa wilayah korem 142/Tatag. Korem 142/Tatag menggelar acara Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Bagi komponen masyarakat wilayah Korem 142/Tatag bertempat di Hotel Kenari, Parepare, Rabu (12/10/2016).

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim Wasbang Mabes TNI Brigjen TNI Dudung Abdurahman, Narasumber DR. Dodi Susanto, Danrem 142/Tatag Kolonel Inf. Tandyo Budi R, Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf. Hendi Pribadi, Para Kasi Rem 142/Tatag, Para Kasatbalakrem, Komponen Masyarakat (PPAD, Veteran, Pepabri, FKPPI, Mahasiswa, pelajar ) yang berjumlah kurang lebih 500 orang.

“Penyuluhan wasbang ini Program Ketahanan Wilayah dalam upaya mengimplementasikan nilai-nilai bela negara, Generasi penerus bangsa harus lebih banyak belajar dari para pendahulu kita, semangat kebangsaan, Nasionalisme merupakan benteng dalam mempersiapkan komponen bangsa termasuk pelajar dalam menjaga keutuhan NKRI,” ucap Brigjen TNI Dudung Abdurahman.

Dalam ceramahnya DR. Dodi Susanto, menyampaikan beberapa hal :

Pertama ; Kita sebagai warga negara Indonesia harus berusaha memadukan kebhinnekaan dengan ketunggal ekaan.Kemajemukan, keanekaragaman seperti suku bangsa , adat istiadat,kebudayaan, bahasa daerah,agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tetap ada dan dihormati.

Baca juga:  Pangdivif-1/Kostrad Sepeda Santai Bersama Prajurit

Kedua ; Wawasan kebangsaan Indonesia tidak mengenal adanya warga negara kelas satu, kelas dua, mayoritas atau minoritas. Hal ini antara lain dibuktikan dengan tidak dipergunakannya bahasa Jawa misalnya, sebagai bahasa nasional tetapi justru bahasa melayu yang kemudian berkembang menjadi bahasa Indonesia.

Ketiga ;Pembangunan dalam rangka pengembangan otonomi daerah harus dapat mencegah pemecahan negara kesatuan,pemerintah daerah yang tumbuh dan berkembang secara mandiri dengan daya saing yang sehat antar daerah dengan terwujudnya kesatuan ekonomi, kokohnya kesatuan politik, berkembangnya kesatuan budaya yang memerlukan warga bangsa yang kompak dan bersatu dengan ciri kebangsaan.(Penrem 142)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel