Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

Kodam XVI/Ptm Sambut Hari Juang Kartika

Dibaca: 88 Oleh 08 Des 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Ambon, (07/12).  Kodam XVI/Pattimura siap menyambut dan memeriahkan Hari Juang Kartika yang jatuh pada, 15 Desember 2015 mendatang, berbagai kegiatan telah di persiapkan secara terprogram yang akan diselenggarakan di Kota ambon.

Perjalanan panjang pengabdian TNI Angkatan Darat hingga mencapai kondisi sekarang ini, tentu tidak terlepas dari kerja keras dan pengabdian yang telah dirintis oleh pendahulu kita, dengan meletakkan dasar-dasar pembinaan dan pembangunan TNI AD. Sudah sepatutnya kita menyampaikan rasa hormat dan terima kasih seraya memanjatkan doa, agar para pendahulu kita senantiasa mendapat lindungan Tuhan, disertai tekad untuk melanjutkan cita-cita luhur perjuangannya.

Adupun kegiatan yang akan di gelar oleh Kodam XVI/Pattimura yaitu, donor darah pada selasa, 08 Desember 2015 pukul 08.00 WIT bertempat di Rumkit TK II Latumeten, Anjangsana pada Kamis, 10 Desember 2015 pukul 07.00 WIT bertempat di Kediaman Warakawuri, Karya Bhakti pembersihan pantai pada Kamis, 10 Desember 2015 pukul 08.00 WIT bertempat di Teluk Ambon, operasi bibir sumbing pada Jumat, 11 Desember 2015 pukul 08.00 WIT bertempat di Rumkit TK II Latumeten, pameran alutsista pada Minggu s.d Rabu, 13 s.d 16 Desember 2015 bertempat di Lapangan Merdeka Kota Ambon, Upacara peringatan Hari Juang Kartika sekaligus Pargelaran Hiburan Rakyat dan Makan Bersama TNI – Rakyat pada Selasa, 15 Desember 2015 Pukul 09.00 WIT bertempat di Lapangan Merdeka Kota Ambon.

Baca juga:  Danrem 061/SK Apresiasi Sinergitas Elemen Masyarakat Sukseskan Festival Merah Putih

Hari Juang Kartika merupakan peringatan peristiwa bersejarah para pendahulu TNI AD bersama rakyat, melawan musuh yang ingin menjajah kembali bumi pertiwi, di kota Ambarawa pada tanggal 15 Desember 1945. Perjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin Jenderal Sudirman pada pertengahan Desember 1945 membuat tentara sekutu terjepit dan akhirnya mundur dari Ambarawa menuju Semarang. Walaupun dihadang dengan seluruh kekuatan persenjataan modern serta kemampuan taktik dan strategi sekutu, para pejuang RI tak pernah gentar sedikit pun. Mereka melancarkan serangan dengan gigih seraya melakukan pengepungan ketat di semua penjuru kota Ambarawa. Dengan gerakan pengepungan rangkap ini sekutu benar-benar terkurung. (Pendam 16)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel