Skip to main content
Berita Satuan

Laboratorium Dislitbangad Menuju Akreditas Nasional

Dibaca: 487 Oleh 08 Apr 2021Tidak ada komentar
Laboratorium Dislitbangad Menuju Akreditas Nasional
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA,tniad.mil.id – Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., didamping Pa Ahli Material Utama Kolonel Inf Slamet Riyanto, S.Ag., M.M., dan Kepala Laboratorium Kolonel Inf Fifin Zuldi, meninjau dan mengecek secara langsung sarana dan prasarana Laboratorium Dislitbangad dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas Laboratorium Dislitbangad menuju Akreditas Nasional, Bandung (5/4 2021).

Di sela-sela pengecekan, Kepala Laboratorium (Ka Lab) Kolonel Inf Fifin Zuldi melaporkan kepada Kadislitbangad bahwa Laboratorium Dislitbangad terdapat 494 alat uji, terdiri dari 5 alat sudah sertifikasi, 24 alat sudah sertifikasi Kalibrasi dan 158 alat uji bagian besar yang terdiri dari beberapa Subsi-subsi yaitu Subsi Matrak (Materi Bergerak), Subsi Komlek (Komunikasi Elektronik), Subsi Alkapsat (Alat Perlengkapan Satuan), Subsi Jatmu (Senjata Munisi), Subsi Bengkel, (alat bengkel rekayasa Sublabreka) dan Subsi Nubika, dan saat pengecekan, para Kasubsi masing-masing menjelaskan dan memaparkan tentang fungsi dan kegunaan masing-masing alat uji.

Lanjut Kolonel Fifin Zuldi, untuk menguasai alat sampai mahir maka personel Laboratorium harus meningkatkan kemampuan melalui Kursus/Sekolah di Poltekad,dan Pelatihan Alat dari penyedia barang serta study banding ke Laboratorium instansi sipil ( LIPI, Dinkes Jabar, B4T, Pindad, Dahana, Balai Karet) sehingga mampu memahami karakteristik masing-masing alat uji yang menjadi tanggung jawabnya.

Baca juga:  Kostrad Kirim Lagi Prajurit Perangi Asap di Kalimantan

Kepala Laboratorium (Ka Lab) Kolonel Fifin Zuldi juga menambahkan bahwa alat uji yang ada di Laboratorium Dislitbangad secara berkala dilaksanakan kalibrasi untuk menjamin akurasi dalam pengukuran maupun pengujian. Di antara alat uji yang sudah dikalibrasi adalah alat senjata munisi yang di kalibrasi tahun 2020 antara lain Radar Doper (alat pengukur kecepatan awal munisi), Main Barrel Test (untuk litbak dan mengukur kecepatan munisi standar kaliber 9 mm, kaliber 5,56 mm, kaliber 7,62 mm, kaliber 12,7 mm) yang dikalibrasi oleh PT. Yaksa Ragam Dalpati dan sudah bersertifikat.

Laboratorium Dislitbangad Menuju Akreditas Nasional

Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., usai melaksanakan peninjauan mengatakan bahwa laboratorium menyelenggarakan kegiatan yang berkenaan dengan bidang penelitian, pengembangan, dan uji laboratorium terhadap semua bidang materiel dengan menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia dalam rangka mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan materiel satuan-satuan Angkatan Darat.

” Kita bangga bahwa Dislitbangad telah memiliki 494 alat uji dan 158 bagian besar alat uji Laboratorium Dislitbangad, sarana dan prasarana Laboratorium yang cukup memadai dan lengkap, terpelihara dan dapat dipertanggungjawabkan secara proporsional dan profesional, ” ujarnya.

” Pergunakan alat uji dengan sebaik-baiknya, alat uji lebih baik rusak digunakan daripada rusak tidak terawat dan tidak digunakan akibat kotor, laboratorium Dislitbangad telah memiliki laboratorium yang cukup memadai dan saya mempunyai tekad seperti yang pernah saya tandatangani satu bulan yang lalu saat korps rapor penerimaaan Kadislitbangad bahwa untuk “ Mewujudkan Insan Litbang Yang Profesional dan Proporsional di Bidang Iptek , Insani, Materiel dan Sismetoda Agar Mampu Berdaya Saing Dalam Menghasilkan Produk Litbang Yang Kompetitif Guna Mendukung Tugas TNI AD Yang Adaptif” ,” tegas Kadislitbangad.

Baca juga:  Informasi Bencana Erupsi Gunung Semeru Diharapkan Selalu Terkoordinir

Lanjut Kadislitbangad, untuk meningkatkan kualitas Dislitbangad secara profesional dan proporsional, dirinya mempunyai obsesi agar Laboratorium Dislitbangad mendapatkan akreditasi Nasional dari pihak Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai pengakuan bahwa laboratorium tersebut sudah standar dari aspek presisi pengukurannya. Demikian juga untuk Sarpras lainnya seperti workshop, lahan pengujian, tempat penyimpanan, dan lain-lain juga akan dikaji terhadap kelayakannya sehingga kualitas dari hasil uji coba tidak disangsikan terakreditas alat dan peralatannya.

Selanjutnya Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., yang baru satu bulan menjabat Kadislitbangad menambahkan untuk menopang Laboratorium menuju Akreditas Nasional maka sudah barang tentu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia menjadi perhatian tersendiri dengan melatih dalam satuan sesuai dengan standarisasi latihan yang sudah ditentukan.

Setelah mendapatkan penjelasan dari Ka Lab dan personel Laboratorium, Kadislitbangad juga memberikan apresiasi kepada personel Laboratorium Dislitbangad yang telah merawat dengan baik sarana dan prasana yang dimiliki Laboratorium.

Kadislitbangad merasa bangga dan memamerkan alat uji yang menjadi kebanggaan dan sering digunakan yaitu yang pertama Alat Uji Open Thermo Start yaitu alat yang digunakan untuk menguji kelas isian dorong munisi selama 11 hari, baik munisi kaliber besar maupun kaliber kecil. Dalam pengujian kelas isian dorong dilaksanakan 10 hari uji stabilitas isian dorong dan 6 jam uji kelembaban isian dorong. Dari pengujian ini akan didapatkan kelas munisi dari kelas 1 sampai dengan kelas 5. Dari kelas munisi inilah dapat ditentukan berapa usia simpan dari munisi tersebut. Yang kedua Alat Uji Titik Ledak, yang bertujuan untuk mengetahui pada suhu berapa munisi itu meledak baik munisi kaliber besar maupun kaliber kecil. Diharapkan munisi kaliber besar meledak minimal pada suhu 178 ºC dan munisi kaliber kecil meledak pada suhu 60 ºC. Kemudian Alat Bengkel Rekayasa (Sublabreka Laboratorium) dan masih banyak alat uji Dislitbangad yang sudah modern dan adaptif mengikuti perkembangan zaman, juga sesuai kebutuhan pengujian untuk kebutuhan satuan TNI AD pada khususnya. (Dispenad)

Baca juga:  Sembako Kemanusiaan, Tali Asih Gubernur - Danrem 142 Bagi Warga Polman

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel