JAKARTA, tniad.mil.id, – Selain pembuatan drainasse, untuk membantu mempercepat perputaran ekonomi warga di wilayah Atambua, Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ juga memperlebar akses jalan yang biasa digunakan para petani Dusun Holgujo ketika mengangkut hasil panen.
Hal itu disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif R 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin S.Sos., M.M, dalam rilisnya di Atambua, Nusa Tenggara Timur, Kamis (19/3/2020).
Dikatakan Dansatgas, bersama 26 warga Dusun Holgujo, personel Pos Lakmars memperlebar jalan kebun, yang biasa digunakan warga untuk ke kebun dan mengangkut hasil panen kebun.
“Selain pelebaran badan jalan, kita (Satgas) bersama warga juga membuat drainasse,” jelas Ikhsanudin.
“Dengan perlebaran ini, proses pertanian akan menjadi efektif terutama untuk mengangkut bahan pertanian dan hasil kebun, sehingga dapat mempercepat perekonomian petani di sini,” lanjutnya.
Menurut Dansatgas, pelebaran jalan kebun ini juga dapat memotivasi petani untuk meningkatkan produktifitas perkebunannya.
“Petani di sini adalah petani yang membudidayakan kopi, jagung, kemiri dan cabai,” ucap Dansatgas.
“Dengan didukung akses jalan kebun yang baik, dapat memotivasi petani untuk membuka lahan kebun baru dan membudidayakan tanaman lainnya. Sehingga meningkatkan produktifitas hasil kebun,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Dansatgas, selama ini jalan yang ada hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dengan lebar satu meter, dan sering rusak saat hujan karena tidak adanya drainasse.
“Sepanjang 100 meter, jalan kebun diperlebar menjadi empat meter. Sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat,” kata Ikhsanudin.
“Agar jalan kebun ini dapat digunakan dengan masa pakai yang panjang, juga dibuat drainasse di kiri kanan jalan sepanjang 50 meter,” tambahnya.
Senada dengan Dansatgas, Yufen (37) salah satu petani di Dusun Holgujo menyampaikan dengan dilebarkannya jalan kebun ini, akan memudahkan petani kebun mengangkut hasil kebun dalam jumlah banyak.
“Petani dapat membawa hasil panen dalam jumlah banyak dan sekali jalan, karena menggunakan kendaraan roda empat,” kata Yufen.
“Dan memudahkan kita membawa pupuk, bibit dan peralatan kebun lainnya. Sehingga meningkatkan kualitas hasil kebun nantinya,” pungkasnya. (Dispenad).