JAKARTA, tniad.mil.id- Untuk melestarikan budaya lokal, personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/JY memperlajari kerajinan menenun di Dusun Nasak Desa Sungai Antu Kecamatan Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Letkol Inf Andri Suratman dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis Badau, Senin (18/10/2021).
Dijelaskan Dansatgas, kebudayaan bangsa Indonesia yang beraneka ragam, salah satu budaya warisan yang perlu dilestarikan adalah kerajinan menenun.
“Menenun oleh sebagian masyarakat terlebih generasi muda saat ini telah banyak ditinggalkan, untuk tetap melestarikan warisan budaya dan leluhur, makan kami ingin mengetahui proses pembuatan kain tenun secara tradisional, “ tutur Dansatgas.
Terdapat kerajinan menenun di Desa Sungai Antu, para personel Satgas mencoba untuk belajar sekaligus memberikan pemahaman kepada warga bahwa tenun merupakan warisan leluhur dan kebanggaan bangsa Indonesia.
Andrea salah seorang pengrajin kain tenun menyampaikan rasa terima kasihnya atas keinginan personel TNI untuk belajar menenun.
“Kami sangat berterima kasih Bapak Satgas yang mau belajar menenun budaya kami, dan kami merasa senang karena Bapak Satgas ada juga yang pesan buah karya tenun kami, “ pungkasnya.
Serda Parlin mengatakan dirinya sangat tertarik dan berusaha belajar budaya menenun oleh ibu-ibu yang masih melestarikan warisan budaya lokal.
Kami menjunjung tinggi kerajinan menenun ini, dan selalu menjaga nilai luhur budaya bangsa sekalipun kita tugas di perbatasan. Kegiatan ini merupakan bentuk cinta kepada budaya bangsa Indonesia yang beraneka ragam dan harus dilestarikan, “ pungkasnya. (Dispenad)