JAKARTA, tniad.mil.id – Untuk menjaga dan melestarikan pantai dari abrasi, Satgas Pamtas 142/KJ, menanam
1.000 bibit mangrove di Pantai Nualaran, Kabupaten Belu.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ, Mayor Inf Ikhsanudin, S.Sos.,MM, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, NTT, Sabtu (14/09/2019).
Dikatakan Dansatgas, penanaman yang dipimpin Danpos Damar Letda Inf Iswan Harahap tersebut, merupakan hasil kerja sama Satgas 142/KJ dengan Kodim 1605/Belu.
“Kegiatan tersebut juga diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT TNI ke-74, yang melibatkan unsur Muspida dan masyarakat setempat,” ujarnya.
“Aksi ini penting dilakukan untuk melindungi pantai dari kerusakan, selain
menahan abrasi, mangrove juga tempat hidup dan mencari makan biota laut seperti ikan, udang, termasuk habitat burung,” pungkasnya..
Sementara itu, Danpos Damar menuturkan, keberadaan hutan mangrove ini nantinya dapat melindungi garis pantai dari abrasi akibat terjangan ombak langsung yang berpotensi menghantam dan merusak bibir pantai.
“Indonesia merupakan negara kepulauan, maka kegiatan ini harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan,” jelasnya.
Terpisah, Rosalino Feres (65) selaku tokoh adat menyampaikan rasa terima kasih atas kegiatan penghijauan yang digelar Satgas bersama Kodim 1605/Belu.
“Pohon mangrove berperan penting dalam menjaga garis pantai agar tetap stabil,” ungkapnya.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat terus dilanjutkan, mengingat laut merupakan sumber penghidupan utama kami,” pungkasnya. (Dispenad).