JAKARTA, tniad.mil.id – Kepedulian terhadap kesehatan warga lanjut usia (lansia), ditunjukkan Satgas Yonif R 641/Bru yang harus menembus sungai di perbatasan RI – Malaysia, untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif R 641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (24/2/2020).
Diungkapkan Dansatgas, desa yang menjadi sasaran kali ini adalah Desa Saparan, di Kecamatan Jagoi Babang, dimana desa tersebut sering tergenang air akibat luapan air sungai.
“Untuk sampai ke lokasi pelayanan kesehatan, kita (Satgas) harus menggunakan sampan menembus sungai, dan berjalan kaki di genangan luapan air sungai,” jelas Kukuh.
Lebih lanjut disampaikan, sebagai wujud kepedulian Satgas Yonif R 641/Bru, dalam meningkatkan derajat kesehatan warga di daerah binaan, rutin dilaksanakan pelayanan kesehatan sekali dalam sebulan.
“Wujud kepedulian Satgas dalam membantu pembangunan kesehatan di daerah perbatasan,” ujar Kukuh.
“Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hidup sehat bagi masyarakat dan terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal,” lanjutnya.
Sementara itu, Letda Ckm Debby Listiawan, S. Farm., Apt, yang juga Danton Kesehatan Satgas Yonif R 641/Bru, menyampaikan kegiatan di Desa Saparan, berupa pelayanan kesehatan pembinaan individu dan posyandu lansia.
“Kegiatan ini, bekerja sama dengan Puskesmas Jagoi Babang,” ucap Debby.
“Guna mencegah resiko penyakit tidak menular di lingkungan masyarakat, dengan sasaran utama pelayanan kesehatan para lansia,” tambahnya.
Dalam pemberian pelayanan itu, personel Satgas Yonif R 641/Bru tidak segan untuk menggendong lansia, sehingga dapat diberikan pelayanan kesehatan, dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat, salah satunya Wahyu Effendy (67 tahun).
“Terima kasih, TNI sudah bersusah payah membantu saya dan warga desa di sini,” kata Wahyu. (Dispenad)