Skip to main content
60" TNI AD

Mengulik Kegigihan Hidup Hakroni, Pemelihara Taman Mabesad | 60” TNI AD

Dibaca: 191 Oleh 14 Apr 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Keterbatasan fisik tak membatasi Hakroni, seorang pemelihara taman di Mabesad untuk melakukan tugasnya dengan sempurna. Pak Roni, biasa disapa, telah menjalani pekerjaan sebagai pemelihara taman di Mabesad sejak beberapa tahun lalu.

“Awalnya saya berjualan tanaman hias keliling dengan gerobak, lalu ada yang menawari saya mengelola taman di Mabesad, sehingga sampai saat ini, saya menekuni bidang pertamanan dan mengelola kios tanaman hias di Kelapa Gading,” ujarnya.

Ia bercerita, sebelum menggeluti pekerjaannya sekarang, anak kedua dari tiga bersaudara ini pernah menjalani pekerjaan mencuci botol minyak wangi dan mengumpulkan barang bekas yang ditukar dengan bawang merah. Kini, ia memiliki tiga karyawan aktif yang dipekerjakannya di Mabesad untuk merawat taman disana.

Berasal dari keluarga yang kurang mampu, Roni kecil telah menjadi tulang punggung keluarga sejak usia 9 tahun, saat ayahnya meninggal dunia. Ia menghabiskan masa SD dengan membantu ibunya berjualan sayur kangkung di pasar.

“Saya tiga bersaudara. Namun kakak dan adik saya tidak bisa berjalan, sehingga saya yang membantu ibu saya untuk mencari nafkah. Waktu saya kelas 3 hingga 6 SD, setiap pulang sekolah, saya memotong kangkung di pinggir kali, kemudian dibawa pulang dan dijual oleh ibu saya,” kenang Hakroni.

Baca juga:  Pembukaan Batch ke-2 Peningkatan SDM Kader Pembinaan Mental Personel TNI AD TA. 2021⁣

Ia juga mengenang kerusakan yang terjadi pada indera penglihatannya. Ia mengaku pernah mengalami kecelakaan yang membuatnya harus dioperasi dan kehilangan kemampuan untuk melihat dengan jelas.

Saat ini, Hakroni telah berkeluarga dan memiliki tiga orang anak. Perasaan sedih menyelimutinya ketika menceritakan kondisi anak perempuannya. Puteri keduanya memiliki riwayat penyakit yang mengharuskan transfusi darah setiap dua bulan sekali.

“Tapi saya tidak putus asa, sebagai orang tua, saya harus berusaha karena anak itu titipan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.

Ia bersyukur mendapat pekerjaan di Mabesad, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengobatan anaknya dan dapat membiayai pendidikan anak ketiganya di pondok pesantren.

“Alhamdulillah, saya juga bisa menunaikan ibadah haji,” sambungnya.

Hakroni pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa karena masih mempercayakan pekerjaan pemeliharaan taman kepadanya.

“Saya sangat berterima kasih, masih diajak bekerja sama. Saya doakan semoga Pak Andika diberikan keberkahan, dan dijauhkan dari segala penyakit,” ucapnya.

Sementara itu, Dandenma Mabesad Kolonel Czi Jamallulael, berbagi pengalaman tentang kinerja Hakroni selama memelihara taman di Mabesad. Menurutnya, Hakroni memiliki tanggungjawab yang besar serta komunikatif dalam menerima arahan dari Mabesad.

Baca juga:  Kasad Meninjau Ambulans Mini ICU dan Mobil Lab PCR untuk Menunjang Latma Garuda Shield 2021 

“Pak Roni punya kemampuan, walaupun bukan hasil sekolah bidang pertamanan, tapi beliau punya skill, sehingga apabila dikasih pengarahan, diberi konsep, beliau bisa mengerjakan, dan hasilnya sudah bagus sekali,” ujar Kolonel Czi Jamallulael.

Atas kinerjanya yang mumpuni, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan apresiasi kepada Hakroni, sehingga dipercaya untuk merawat taman di seluruh area.

#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyatMabesad

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel