Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Meninjau Titik Hotspot Dan Penyerahan Barang Bukti Illegal Logging

Dibaca: 157 Oleh 22 Sep 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat
Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Tri Winarno dan rombongan yang terdiri dari Kapendam II/Swj Kolonel Arm Syaiful Mukti, Danyon Marinir Letkol Marinir Totok Nur Cahyanto, beserta para wartawan media cetak maupun elektronik berangkat menuju ke Dermaga Sei Sembilang PT. SHP (Sumber Hijau Permai) di Desa Ringin Agung Kec Lalan Kab. Muba dengan menggunakan 2 Unit Speed Boat dari Bekang Dam II/Swj, Senin (21/9).

 Sebelum ketitik Hotspot dilaksanakan penyerahan hasil temuan atau tangkapan kayu hasil Ilegal Loging oleh Danyon Marinir (Letkol Marinir Totok Nur Cahyanto) yang terlibat Satgas penangulangan Asap dengan menyerahkan barang bukti berupa : 1 Unit alat berat Eksapator Hitachi, 7 Unit motor, 8 Mesin Sensu, +- 100 batang Balok kayu jenis Meranti dan Punak serta 24 orang tersangka yang merupakan warga Desa Sebokor Cinta Manis Kec. Mariana Kab. Banyuasin. Diserahkan kepada Polsek Bayung Lincir (AKP Eryadi), para pelaku melakukan perambahan atau penebangan hutan Produksi milik Negara yang masuk di kawasan Desa Kepayang Kec. Bayung Lincir Kab Muba.
Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Tri Winarno meninjau lokasi pemadaman api yang berada di jalan N20. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan aparat TNI berusaha memadamkan api melalui jalur darat dan udara.
Danrem mengungkapkan, Kebakaran lahan di Sumsel masih terus meluas, khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir, api masih berulang kali muncul kendati sudah berulang kali disiram. Ratusan hektar lahan di sana terlihat masih mengepulkan asap sisa terbakar. Api di sana belum sepenuhnya dapat ditaklukkan atau di padamkan, tapi dengan adanya hujan yang terjadi di Kabupaten Banyuasin dan Musi banyuasin dapat mengurangi atau menghambat meluasnya kebakaran.
Baca juga:  Ketua Yayasan Persit Kartika  Lepas Tim Drumband TK Kartika Bandar Lampung

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel