Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Panen Raya Padi di Desa Ngadirejo Kec. Widang Kab. Tuban

Dibaca: 3 Oleh 01 Okt 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Tuban , ( 30/09 ) Panen Raya Padi di areal persawahan seluas 4838 hektar di Desa Ngadirejo Kec. Widang Kab. Tuban, dilaksanakan secara simbolis oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman dengan didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan S.Sos, Bupati Tuban KH. Fathul Huda, Kadisperta Propinsi Jawa Timur, Dirut Pertani, Dandim 0811/Tuban Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto, dilaksanakan pada Rabu 30 September 2015 mulai pukul 14.00 hingga selesai.

Menurut estimasi perhitungan dari sumber yang dapat dipercaya bahwa hasil panen padi jenis Ciherang tersebut perhektarnya mencapai antara 7 sampai dengan 8 Ton, sehingga pada panen raya tersebut dapat dipastikan bahwa pada hari itu akan terpanen padi jenis Ciherang tidak kurang dari 38.704 Ton secara keseluruhan untuk Desa Ngadirejo.

Selesai simbolis acara panen raya, kemudian dilanjutkan dengan dialog antara warga petani Desa Ngadirejo dengan Mentan Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, yang diawali sambutan selamat datang oleh Kepala Desa Ngadirejo serta ucapan terima kasih kepada menteri pertanian atas kunjungannya ke Desa Ngadirejo, juga ucapan terima kasih kepada Pangdam V/Brw atas dukungan yang tak kenal lelah oleh prajuritnya melalui tugas pendampingan kepada para petani dalam program Ketahanan Pangan menuju Swasembada Pangan Nasional.

Baca juga:  Seluruh Personel Koramil 0824/25 Jenggawah Diterjunkan Perbaiki Rumah Warga Akibat Angin Puting Beliung

Pada awal dialognya, Mentan yang merasa dekat dengan petani tersebut menyampaikan harus ada peningkatan produktifitas, tanpa ada peningkatan produktifitas, maka mustahil kesejahteraan dapat meningkat , ditambahkan oleh Mentan dengan menjelaskan berbagai langkah kebijakan kementrian pertanian dalam menekan beaya produksi sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomis hasil panen, diantaranya adalah bantuan pemerintah berbentuk alat tanam padi ( Transplanter ), mesin alat panen, memotong rantai pasokan hasil pertanian dengan mendirikan Toko Tani dengan harga beli hasil panen petani lebih tinggi dari pasaran umum, serta kewajiban pemerintah dalam mengendalikan import bahan hasil pertanian.

Disamping itu Mentan berkesempatan untuk berdialog dengan salah satu perwakilan petani warga Desa Ngadirejo yang dilaksanakan secara spontan, sehingga pada dialog tersebut terkesan keakraban antara mentan dengan petani, dan tentu saja hal tersebut mengundang applous yang meriah para petani lainnya, yang mencerminkan kebanggaan atas apa yang telah ditunjukkan Mentan dengan petani yang menjadi lawan dialognya, juga cerminkan ikatan persaudaraan yang tulus dan ikhlas, yang semakin menghidupkan kemeriaahan acara tersebut.

Baca juga:  Para Kandidat Pengganti Gatot Nurmantyo

Selesai dialog yang nampaknya menurut informasi dari staf menteri pertanian bahwa Mentan segera berangkat ke Gresik untuk acara yang serupa, namun demikian Mentan dengan gaya akrab dan luwesnya menyempatkan untuk menyaksikan pemberian bantuan kepada para petani, diantaranya dari Bupati Tuban KH. Fathul Huda berupa 72 Unit Traktor, dan dari Pangdam v/Brw berupa bibit padi jenis Ciherang sebanyak 625 Kg kepada Kelompok Tani secara simbolis.. ( Penrem 082/CPYJ )

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel