Balikpapan, (31/08). Panglima Kodam VI/Mlw Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.IP memberikan kuliah umum dihadapan 1702 mahasiswa baru Universitas Balikpapan (Uniba) di gedung Dome Balikpapan Soprt Convention Center (BSCC) Minggu 30 Agustus 2015. Pangdam memberikan materi tentang pemantapan wawasan kebangsaan dan bela negara guna menghadapi ancaman proxy war (perang boneka).
Pangdam menjelaskan ada tiga kata kunci dalam materi ini pertama wawasan kebangsaan, kedua bela negara dan ketiga proxy war yaitu perang yang tidak lagi mengunakan kekuatan angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara dengan system persenjataan modern. Tetapi mengunakan cara cara yang lembut soft power sasarannya cara berpikir masayarakat untuk bergeser dari Ideologi Pancasila, seperti paham ekonomi diganti paham yang lain.
“jadi dasar untuk penguatan paham yang bergeser ini adalah wawasan kebangsaan dan bela negara,” tuturnya. Pangdam menjelaskan mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa harus mewaspadai strategi Proxy war ini atau perang antara dua pihak yang mengunakan perang penganti. Kini Proxy war menjadi ancaman serius bagi kedaulatan NKRI.
Menurutnya indikasi Proxy war itu terlihat melalui adanya gerakan separatis, demontrasi massa dan bentrok antar kelompok. Pangdam menegaskan mahasiswa sebagai generasi emas bangsa sangat rawan disusupi pemain Proxy war. Mahasiswa calon pemimpin bangsa, jadi sangat potensial dijadikan tumbal peran penganti dalam Proxy war.
Hadir dalam acara tersebut rektor Uniba Dr. M Suhartono, MM, Ketua Badan Pembina Tinggi Dharma Wiraman Kaltim (Yapenti DWK) Uniba rendi S Ismail, SE, SH, MH dan jajarannya, Dandim 0905 Balikpapan Letkol Inf Hery Setya Kusdiantara, Kapendam VI/Mlw Letkol Inf Andi Gunawan serta ribuan mahasiswa baru.