TNI AD – Papua. Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit memberikan kuliah umum tentang Penanaman Nilai-Nilai Revolusi Mental kepada 133 Madya Praja dan Nindya Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus IPDN Jayapura, Papua, Senin (24/08/2017).
Dalam kuliah umumnya, Pangdam menyampaikan bahwa penanaman nilai-nilai revolusi mental sangat penting bagi para Praja IPDN. Karena menurut Pangdam para Praja tersebut nantinya akan menjadi calon birokrat dan memiliki jaringan yang luas dari mulai Kementerian Dalam Negeri, Gubernur, Bupati, Camat dan Lurah.
Pangdam berharap, Praja IPDN yang akan mengelola pemerintahan birokrasi itu dapat melaksanakan tugas dengan baik serta menjalankan pemerintahan yang bersih. “Sangat penting untuk membangun bangsa kita menjadi bangsa yang kuat. Karena adik-adik (praja) ini adalah calon birokrat yang kuat, yang nanatinya akan mengendalikan pemerintahan”, kata Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit.
Lebih lanjut dikatakan Pangdam bahwa, nilai-nilai revolusi mental harus ditanamkan kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa atas dasar konsepsi Trisakti yang telah dicetuskan oleh Soekarno.
Adapun visi trisakti tersebut dengan memfokuskan pada tiga pilar harus dihidupkan, dijabarkan, diaplikasikan dan dioperasionalkan kembali sesuai dengan konteks kekinian, diantaranya yaitu mahasiswa berdaulat secara politik.
Oleh karena itu menurut Pangdam sangat diperlukan penanaman nilai-nilai kejuangan, kebangsaan, nasionalisme, patriotisme, dan bela negara bagi semua mahasiswa Indonesia. Hal ini sebagai benteng dan filter dalam menghadapi globalisasi nilai-nilai asing, seperti liberalisme, kapitalisme, sosialisme, komunisme, dan nilai-nilai fanatisme dan radikalisme serta fundamentalisme agama.
“Untuk menjaga, memelihara dan mengamankan keyakinan mahasiswa yang berdaulat yaitu dengan memegang teguh empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika serta NKRI.
Dikatakan Pangdam, saat ini mahasiswa juga harus berdikari secara ekonomi, sehingga diperlukan nilai-nilai inovasi, kreasi, dan invention (penemuan baru) yang harus ditanamkan kepada semua mahasiswa Indonesia agar memiliki daya saing, etos kerja dan jiwa kewirausahaan bangsa.
Sehingga perlu adanya penyiapan sumber daya manusia yang inovatif, kreatif dan entrepreneurship guna menciptakan mahasiswa yang berdikari.
Pangdam juga menjelaskan bahwa, mahasiswa juga harus berkeperibadian secara budaya. Maksudnya, diperlukan nilai-nilai toleransi, gotong royong, tenggang rasa, humanis, protagonis, sopan, santun, dan simpatik yang harus ditanamkan kepada semua mahasiswa Indonesia agar memiliki jiwa, hati, mental, karakter, dan moral yang baik sehingga mampu membentengi jati diri dan identitas bangsa dari ancaman invidualisme, liberalisme, materialisme, hedonisme, dan konsumerisme. (Pendam XVII/Cenderawasih)