Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Pangdam II/Swj : Bela Negara Bukan Militerisme

Dibaca: 1 Oleh 14 Jan 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson S.Ip menegaskan bahwa bela Negara bukan hanya urusan TNI atau militer, bela Negara juga bukan militerisme. Bela Negara adalah hak dan kewajiban setiap warga Negara, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (3) yang menyatakan bahwa  “setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara.

Demikian ditegaskan Pangdam II/Swj ketika memberikan pembekalan tentang membangun kesadaran bela negara dalam rangka ketahanan nasional, kepada para pimpinan BNI (Persero) Tbk se- Sumbagsel pada Business Meeting yang digelar di gedung BNI kantor Wilayah Palembang, Rabu (13/1/2016).

Dihadapan para Bankir dan dengan didampingi Pimpinan Wilayah Palembang Bank BNI Bpk Asmoro Hadi, Pangdam II/Swj menjelaskan bahwa Negara kita adalah bangsa yang mempunyai letak geografis yang sangat strategis  dengan berbagai keunggulan baik dari hasil kekayaan alam yang dimiliki maupun hasil bumi yang berlimpah dan negeri yang penuh berkah serta kaya sumber daya. Bangsa Indonesia dianugrahkan alam yang indah dan subur, pantai yang indah dan punya nilai ekonomis, hasil laut dan perkebunan yang berlimpah, mempunyai hasil tambang yang memadai serta jumlah penduduk yang cukup banyak.

Baca juga:  Danrem 044/Gapo Menyerahkan Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Pejabat Dandim 0406/Mura

Namun, dengan letak geografis yang strategis dan kekayaan alam yang melimpah, lulusan Akabri 1982 tersebut mengingatkan kita agar jangan terlena dengan kondisi yang ada, kondisi tersebut perlu dikelola dengan baik  dan benar.

“Bila salah kelola dapat menjadi ancaman. Salah satunya ancaman ledakan penduduk yang dapat menimbulkan krisis lahan, krisis air, krisis pangan dan krisis energi yang dampaknya menjadi masalah sosial”, tandasnya.

Pada bagian lain ceramahnya, Pangdam II/Swj juga menyampaikan bahwa perang masa kini adalah perang pangan, air dan energi energi hayati. Dikatakan bahwa disekitar ekuator lebih dari 70% konflik dunia karena latar belakang energi. Indonesia yang merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, menurut Panglima banyak negara yang mengirikannya dan berupaya agar Indonesia tidak boleh maju, salah satunya berupaya menjadikan Indonesia sebagai konsumen dan pasar dunia.

Pangdam II/Swj juga menyampaikan terkait perang proxy yang dewasa ini juga sedang melanda bangsa Indonesia melalui berbagai aspek kehidupan, baik ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya. “Untuk menghadapi proxy war, kita harus membangun karakter bangsa yang tangguh,  kita harus bijak dan bersatu”, tandasnya.

Baca juga:  Kasdam II/swj : “olah Raga Bersama, Menjaga Kekompakan Dan Kebersamaan”

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel