Aceh Besar, Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Agus Kriswanto didampingi para pejabat utama Kodam Iskandar Muda meminta kepada prajurit hindari 7 pelangaran berat, hal tersebut disampaikan pada saat kunjungan kerja Pangdam IM di Yonzipur 16/Dhika Anoraga. Selasa (20/01/15).
Dalam pengarahannya Pangdam IM kepada seluruh anggota Yonzipur 16/Dhika Anoraga menekankan seluruh prajurit agar menghindari 7 pelangaran berat yaitu penyalahgunaan senpi dan muhandak, penyalahgunaan narkoba baik sebagai pengedar maupun pengguna, desersi dan insubordinasi, perkelahian baik perorangan maupun kelompok dengan rakyat, antar anggota tni dan terutama dengan personel polri, pelanggaran susila terutama dengan keluarga tni, penipuan, perampokan dan pencurian,perjudian, backing, dan tindakan illegal lainnya. pelanggaran berat prajurit tni akan menimbulkan dampak buruk terhadap diri sendiri, keluarga maupun terhadap institusi TNI yang dapat mencoreng citra TNI.
Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Disamping tugas diatas, Kodam juga memiliki tugas melaksanakan pembinaan satuan, pengamanan VVIV/VIP dan melaksanakan tugas perbantuan militer serta menyelenggarakan pendidikan dan latihan bela negara di wilayah propinsi Aceh dalam rangka menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan serta melindungi keselamatan bangsa dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia,“ Ujar Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam IM menyampaikan sebagai Batalyon Zeni Tempur kalian harus profesional khususnya dalam melaksanakan tugas teknis Zeni dalam bentuk Konstruksi dan Destruksi guna mempertinggi daya gerak dan daya gempur satuan manuver, menghambat gerak laju musuh dan mempertinggi kemampuan operasional satuan Banmin Kodam Iskandar Muda. Dalam kehidupan dan penampilan sehari-hari para prajurit harus tampil sebagai prajurit yang ramah, rapih dan gagah karena hal tersebut merupakan kesan awal positif yang ditangkap oleh masyarakat. Sebagai satuan yang berada di tengah-tengah masyarakat, keber-hasilan pelaksanaannya tidak dapat dipisahkan dari dukungan masyarakat dan kondisi wilayah di sekitar pangkalan. oleh karena itu sangat diperlukan upaya pembinaan teritorial terbatas, agar prajurit mengenal lingkungan dan kehidupan masyarakat di sekitar pangkalan. dengan demikian maka akan tercipta komunikasi yang harmonis, sehingga masyarakat akan semakin mencintai dan merasa aman dengan keberadaan satuan Yonzipur 16/Dhika Anoraga.