Mojokerto (10/08). Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi bersama Ny. Sumardi pada hari Senin 10 Agustus 2015 pukul 09.30 wib mengunjungi Pendopo Agung Trowulan, dalam rangka menapaki tradisi Kodam V/Brawijaya dimana dalam sejarahnya tidak terlepas dari sejarah kejayaan Mojopahit, dan Pendopo Agung telah diyakini oleh banyak pihak sebagai pendopo pusat pemerintahan kerajaan Mojopahit.
Begitu memasuki Pendopo Agung, maka kita dapat melihat terpampang banyak foto para pejabat Pangdam V/Brawijaya, hal tersebut menggambarkan keterkaitan yang sangat dekat antara Kodam V/Brawijaya dengan Kerajaan Mojopahit, diperkuat dengan sejarah pendirian Pendopo Agung pada dekade 1960 – 1970, bahwa pendirian Pendopo Agung yang diyakini sebagai Pendopo pusat pemerintahan Mojopahit, berdiri atas prakarsa Pangdam V/Brawijaya pada waktu itu dengan melalui berbagai pertimbangan, yang kemudian direalisasikan oleh Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Sampoerno ( Alm ) pada masa itu juga.
Sementara berhembus informasi dari kalangan masyarakat setempat, bahwa selama ini setiap pejabat Pangdam V/Brawijaya yang baru selalu berkunjung ke Trowulan khususnya ke Pendopo Agung, hal tersebut menggambarkan bahwa adanya keterkaitan sejarah penggunaan lambang Brawijaya dengan Kerajaan Mojopahit, sehingga menurut masyarakat bahwa kunjungan para Pangdam V/Brawijaya dinilai wajar dan bernilai sakral.
Sementara Jendral dengan Bintang Dua Alumnus AKABRI 1984 yang mengawali karier militernya bersama pasukan Elite Kopassus TNI – AD dan pernah menjabat sebagai Danrem 082/CPYJ, yang kini mengemban amanah sebagai Pangdam V/Brawijaya, nampak serius bersama Ny. Sumardi dan Staf Kodam yang menyertainya dan didampingi oleh Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan S.Sos, mengunjungi tempat – tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat, termasuk tempat petilasan Maha Patih Gajah Mada mengumandangkan Sumpah Amukti Palapanya, yang berada di bagian belakang Pendopo Agung Trowulan. (Penrem 082/CPYJ )
