
Pangdam VII/ Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya bakti didampingi ibu ketua persit KCK PD VII/Wirabuana Ny. Bella Agus Surya Bakti serta Danrem 142/Tatag dan Asiten Personil KasdamVII/Wirabuana melaksanakan kunjungan kerja ke Kodim 1402/Polmas di Jln Mr Muh Yamin, Kab Polman, Sulbar. Selasa(12/01)
Setibanya di Polewali Mandar, Pangdam disambut langsung oleh Dandim 1402/Polmas Letkol Kav I Made Bagus Suraputra, Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, Kapolres Polman. AKBP Agoeng Adi Koerniawan, S.H, Ketua DPRD Polman. Hamza Haya. Kedatangan Pangdam VII/wirabuana dimarkas kodim 1402/Polmas didampingi ibu ketua Persit KCK PD VII/Wirabuana Ny Bella Agus surya Bakti bersama rombongan disambut dengan tarian dari binaan kodim 1402/polmas.
Pada kunjungan tersebut Pangdam langsung menyambangi TK Kartika binaan Kodim 1402/polmas kemudian memberikan pengarahan kepada Prajurit dan PNS TNI serta Persit bertempat dibaruga Kodim 1402/polmas.
Mengawali arahannya, Pangdam mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas izinnya sehingga pada kesempatan ini dapat bersilahturahmi kepada semua prajurit dan keluarga besar TNI di wilayah Kodim 1402/Polmas dan Pangdam sekilas bercerita tentang riwayatnya jadi tentara lulus Akmil tahun 1984 kemudian bertugas di Kopassus, menjabat Komandan Korem dan juga pernah bertugas menjadi kepala BNPT, dan sampai akhirnya dipercaya menjadi pangdam VII/Wirabuana.
Pangdam mengatakan, kehadiran TNI sangatlah diharapkan oleh masyarakat dan pemerintah supaya roda pemerintahan tetap dapat berjalan dengan baik dan maksimal, Pangdam contohkan program swasembada pangan dimana produksi pertanian dapat meningkat berkat campur tangan TNI. Kehadirannya sangat membantu program pemerintah dalam hal Bimbingan dan pengawasan. Ungkapnya didepan para prajurit dan PNS TNI serta persit Kodim 1402/Polmas
Lebih lanjut Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus surya Bakti mengharapkan agar seluruh prajurit TNI di wilayah mampu terjun langsung kebawah untuk membantu masyarakat melakukan pekerjaannya, mendampingi dan membantu menyelesaikkan permasalahan petani di wilayahnya. “misalnya menanam padi dan melakukan rehab rumah dan membantu kesulitan masyarakat untuk memudahkan pekerjaannya serta menjadi pelopor untuk sukseskan program pemerintah.
Hal lain Pangdam menyampaikan kepada Prajurit TNI harus mampu menangkal faham radikal yang sudah mulai masuk kedaerah kita, serta dapat memerangi paham-paham yang dianggap sebagai paham radikal. itu harus kita perangi jangan sampai kita semua dapat terhasut oleh ajaran tersebut.
Mengakhiri arahannya Pangdam menekankan “Sebagai prajurit harus bersyukur atas isteri yg sudah mendampingi kita selama bertugas, dan yang anggota harus hindari yaitu masalah narkoba, asusila, perkelahian terhadap Polri maupun masyarakat, kemudian buat ibu-ibu persit harus bertugas untuk mengurus suami dan anak, namun tetap tidak meninggalkan organisasi sebagai persit. (zaenal)