JAKARTA, tniad.mil.id – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han)., memimpin 15 orang relawan vaksin Covid-19, usai acara pencanangan vaksin Covid-19 di Provinsi Papua Barat, Kamis (14/1/2021) bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, Amban, Manokwari Barat.
Vaksinasi perdana terhadap kelima belas relawan ini, selain Pangdam juga dilakukan terhadap unsur Forkopimda Papua Barat lainnya termasuk tenaga kesehatan, Dansatgas Covid-19, beberapa tokoh masyarakat, dan perwakilan dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
Berikutnya, vaksinasi ini akan dilanjutkan di masing-masing wilayah di Kabupaten Manokwari, Sorong, dan Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).
Jumlah vaksin Covid-19 yang diterima Provinsi Papua Barat sebanyak 7.160 buah, yang akan digunakan setiap orang dalam dua kali penyuntikan, sehingga personel yang divaksin akan mencapai 3.500 orang.
Para penerima vaksin pertama akan dipantau perkembangannya selama 14 hari dan selanjutnya akan mendapatkan suntikan vaksin tahap kedua, yang rencananya digelar pada 28 Januari 2021 mendatang.
Sebelum dilakukan vaksinasi perdana terhadap 15 orang relawan vaksin, termasuk Pangdam XVIII/Kasuari ini, saat acara Pencanangan vaksin Covid-19 di Provinsi Papua Barat, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan yang membuka acara tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk sosialisasi dan mengedukasi warga masyarakat agar mereka tahu, mengerti, dan merasa yakin atas keamanan penyuntikan vaksin Covid-19, karena masih adanya pro dan kontra di kalangan masyarakat, bahkan beredarnya berita hoaks tentang vaksin Covid-19 sehingga membingungkan masyarakat.
Usai mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, Pangdam Mayjen I Nyoman Cantiasa menceritakan bahwa kegiatan pemberian vaksin Covid-19 adalah program pemerintah yang harus didukung, karena pandemi Covid-19 memang harus dihentikan.
Pemerintah berusaha meyakinkan rakyat agar yakin tentang keamanan vaksin itu. Mulai dari Presiden RI, Panglima TNI, Kapolri berusaha menjadi relawan vaksin Covid-19 untuk meyakinkan warga masyarakat, sekaligus menjawab beredarnya berbagai informasi atau berita bohong (hoaks) ditengah-tengah masyarakat terkait dengan dampak, efek dan lainnya dari vaksin Covid-19. Melalui vaksinasi ini, tujuan utamanya adalah untuk menghentikan wabah Covid-19 di Indonesia, yang tentunya memutus mata rantai penyebarannya, sekaligus percepatan pemulihan ekonomi.
“Dengan adanya vaksinasi ini, berarti kita telah melindungi diri sendiri, keluarga, lingkungan, juga orang-orang di sekitar kita. Untuk itu, tetap jaga kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan, istirahat yang cukup, serta perhatikan dan atur pola makan dengan baik. Meskipun sudah divaksin tetap mengharuskan adanya pola hidup bersih, bukan hanya 3M tapi 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas,” ucap pucuk pimpinan Kodam XVIII/Kasuari ini.
Menurutnya, masyarakat tidak boleh takut atau ragu, karena mulai para pemimpin negara yaitu Presiden, dari lingkungan TNI yaitu Panglima TNI, di lingkungan Polri yaitu Kapolri, Menteri, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, bahkan dari kalangan selebriti sudah mulai menerima vaksin Covid-19 dan saat ini sedang berjalan.
“Giliran berikutnya adalah warga masyarakat. Kita harus yakin, kita harus hentikan pandemi Covid-19 ini, dengan kita semuanya melaksanakan vaksin. Dan yang saya rasakan setelah disuntik vaksin, biasa saja, seperti digigit semut. Bahkan badan terasa segar dan perasaan lebih nyaman. Ini menjadikan suasana hati semakin tenang dalam menghadapi situasi dan kondisi pandemi Covid-19,” ungkap Pangdam XVIII/Kasuari.
Disela-sela kegiatan vaksinasi berlangsung, Pangdam XVIII/Kasuari memberikan sejumlah bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada RSUD Provinsi Papua Barat.
“Bantuan yang kami berikan ini masih terkait dengan kegiatan Bulan Kasih Papua Barat yang dilaksanakan bersama dengan para unsur Forkopimda pada bulan Desember lalu, ” tutur Pangdam.
“Hari ini kebetulan kegiatannya dilaksanakan di RSUD maka kami berikan bantuan berupa 6000 masker medis, 50 APD dan kaca mata untuk digunakan pada saat tindakan operasi pasien. Karena tenaga medis kita setiap hari, jam, menit, detik mereka berjibaku dengan virus corona (Covid-19), jadi kita harus yakinkan mereka aman dengan kita bantu mereka untuk.dapat dimanfaatkan oleh pihak rumah sakit di sini. Adapun untuk di daerah dan jajaran Kodam XVIII/Kasuari, sudah dikirim 3.000 masker di tiap-tiap satuan,” imbuh Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Hadir pada kegiatan pencanangan dan pemberian perdana vaksin Covid-19 di wilayah Provinsi Papua Barat ini, unsur Forkopimda dan Kabinda Papua Barat, Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Manokwari, para Asisten Kasdam XVIII/Kasuari, Dandim 1801/BS Manokwari, unsur Forkopimda Manokwari, Kadinkes Papua Barat, Ketua Tim Penggerak PKK Papua Barat, dan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemuda Papua Barat. (Dispenad)