Dokter Militer adalah orang-orang terpilih karena dalam mengobati pasien selalu menggunakan hati. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pembekalan kepada 166 Calon Prajurit Remaja (Capaja) Perwira Karier Kesehatan TNI, di Gedung Sumartal Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (22/12/2016).
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, seorang Dokter Militer akan mendapatkan pasien militer yang sekaligus adalah anak buahnya. “Pasienmu nanti lebih banyak adalah bawahanmu sendiri yang berpangkat Tamtama dan Bintara. Disitu nanti kalian bukan hanya sebagai seorang dokter, namun juga sebagai atasan bahkan sebagai orang tua,” ujarnya.
Panglima TNI menegaskan, seorang Dokter Militer mengobati pasiennya dengan hati, karena merasa satu Korps. “Apabila kalian melakukan tugas seperti ini, maka seorang Dokter Militer akan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang tidak didapat oleh dokter-dokter umum di luar sana,” katanya.
“Dokter-dokter umum di luar TNI tidak seperti Dokter Militer, karena saat menghadapi pasien tidak ada ikatan batin. Sedangkan Dokter Militer, karena satu Korps dan satu baju sesama tentara, maka otomatis ada ikatan batin. Inilah bedanya,” tutur Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI Jenderal menjelaskan, empat tahun yang lalu TNI mengalami kesulitan dalam perekrutan tenaga kesehatan seperti Dokter, Apoteker dan Tenaga Farmasi, sehingga TNI memberikan Beasiswa Ikatan Dinas. “Namun saat ini, ada 5.000 calon dokter dan tenaga kesehatan yang berlomba untuk masuk TNI,” ucapnya.
Panglima TNI mengingatkan, kepada para tenaga kesehatan TNI, berkarier di bidang kesehatan memiliki peluang yang besar dan bahkan di masa mendatang bisa meraih kesuksesan di luar institusi militer. “Orang yang baik adalah orang yang mempunyai peluang dan bisa memanfaatkan peluang, dan orang yang hebat adalah orang yang bisa menciptakan peluang sekaligus dapat manfaatkan peluang tersebut,”ujarnya.
“Kalian bisa menjadi orang yang luar biasa. Oleh karenanya, tanamkan pada dirimu bahwa kamu sangat dibutuhkan oleh satuanmu dan sebagai seorang dokter tidak mengenal waktu untuk mengabdi kepada negaramu,” ujar Panglima TNI.
Panglima TNI berpesan kepada Perwira Karier Kesehatan TNI untuk selalu menanamkan jati diri sebagai prajurit sejati. “Ingat, kalian punya peluang besar untuk sukses menjadi pemilik rumah sakit, namun jangan keluar dari tentara dan meninggalkan almamatermu,” pungkasnya.