JAKARTA, tniad.mil.id – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., menyematkan tanda kehormatan Satyalencana Santi Dharma kepada personel Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-J/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) dan personel Military Observer pada misi Minusca Central Afrika serta personel Staff Officer pada misi Unisfa, yang berlangsung saat upacara penerimaan Satgas di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Senin (5/11/2018).
Penganugerahan tanda kehormatan Satyalencana Santi Dharma diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 64/TK/Tahun 2018, sebagai wujud penghargaan kepada prajurit TNI yang telah selesai melaksanakan tugas internasional sebagai Kontingen Garuda atau Military Observer.
Pada saat upacara penerimaan Satgas tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. mengatakan, tugas yang telah dilaksanakan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J Unifil dibawah bendera PBB selama satu tahun di Lebanon, merupakan tugas yang membanggakan. Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J Unifil sebagai diplomat TNI membawa nama baik negara.
“Diplomasi militer yang kuat dibutuhkan dalam rangka mendukung diplomasi luar negeri guna memperkuat posisi Indonesia pada percaturan dunia internasional,” ungkap Panglima TNI.
Pada kesempatan tersebut, Panglima juga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia dipercaya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
“Posisi ini memungkinkan kita berperan lebih aktif dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Panglima TNI, perkembangan spektrum ancaman semakin kompleks dan hal ini menuntut kerjasama internasional secara bilateral dan multilateral.
“Dalam kerjasama internasional tersebut ditekankan pengembangan kemampuan, membangun interoperabilitas, serta membangun kepercayaan diantara negara-negara yang ada,” kata Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.