JAKARTA, tniad.mil.id – Kegiatan patroli malam yang dilaksanakan Satgas Yonif 623/Bhakti Wira Utama di dermaga tradisional Tanah Merah, Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah berhasil mengamankan puluhan botol minuman keras dan 2 karung beras.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 623/BWU, Letkol Inf Yordania, S.I.P., M.Si, dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (18/9/2020).
Diungkapkan Dansatgas, penggagalan puluhan miras tersebut berawal dari informasi yang diberikan oleh masyarakat bahwa pada malam hari, Selasa (15/9/2020) sering ada speedboat yang berhenti dan menurunkan barang di dermaga tradisional Tanah Merah.
“Mendapat informasi tersebut, Dan SSK I Kapten Inf Salim memerintahkan 4 personel Pos Aji Kuning Satgas yaitu Sertu Bima Adhi, Praka Wawan, Pratu Tri dan Prada Gazali untuk melaksanakan patroli malam di sekitar lokasi yang disampaikan oleh masyarakat tersebut,” ujarnya.
Saat melaksanakan patroli malam lanjutnya, personel pun mendengar ada speedboat yang mendekati dermaga tradisional Tanah Merah dan berhenti untuk menurunkan muatannya, namun karena mendengar ada yang mencurigakan di sekitar dermaga, speedboat beserta penumpangnya melarikan diri ke arah Tawau, Malaysia.
“Dari hasil pengecekan barang yang ditinggalkan di dermaga diamankan 2 dus minuman keras merk arak Likeur, Redbull sebanyak 24 botol dan beras 2 karung,” jelasnya.
“Barang ilegal tersebut selanjutnya diamankan di Pos Aji Kuning untuk dilaporkan ke Komando Atas,” urai Yordania.
Dikatakan pula, kegiatan patroli malam dimaksudkan untuk menciptakan rasa aman di sekitar masyarakat perbatasan dari perlintasan barang dan orang tanpa dokumen yang sah.
“Sudah menjadi tugas kami sebagai Satgas untuk mencegah kegiatan ilegal di sepanjang perbatasan di Kabupaten Nunukan, “tuturnya.
“Kegiatan ini semata-mata untuk menciptakan rasa aman di lingkungan masyarakat dari peredaran barang atau pelintas batas ilegal,” tandas Yordania.
Dirinya pun menjelaskan bahwa yang diamankan Pos Aji Kuning Satgas mungkin hanya sebagian kecil dari barang ilegal yang sudah masuk di perbatasan.
“Kami tidak akan berhenti untuk terus melaksanakan patroli dan pemeriksaan rutin baik malam maupun siang hari agar barang ilegal dan terlarang tidak dapat masuk perbatasan Indonesia, dan akan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya,” pungkasnya mengakhiri. (Dispenad)