JAKARTA, tniad.mil.id – Sebanyak 20 orang prajurit Brigade Infanteri Brigif Para Raider 3/Kostrad menggelar latihan Terjun Bebas Militer (TBM), terjun payung free fall dalam meningkatkan kemampuan infiltrasi terjun malam, di Markas Divisi Infanteri 3/Kostrad Pakatto Komplek.
Tersebut disampaikan Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad, Kolonel Inf Adhi Giri, S.I.P dalam rilis tertulisnya, Sabtu (23/2/2019).
Dijelaskan Kapen Kostrad, Latihan Pemeliharaan (Lathar) terjun free fall malam ini dimulai pukul 20.00 WITA terbang di ketinggian 6.000 kaki, diterjunkan dari pesawat Casa Jenis A 9146 milik Penerbad dengan Pilot Kapten Cpn Teguh W dan Kapten Cpn Aditya DW dan Copilot Letda Cpn Aldhy, terbagi dalam satu kali shorty dan 2 run.
“Pesawat take off dari Bandara Sultan Hasanuddin Maros dengan run pertama dilaksanakan penerjunan sebanyak 10 peterjun dibawah pimpinan Serka Andi Parmana dan run kedua dengan 10 peterjun dibawah pimpinan Lettu Inf Fajar Lukman,” ujarnya.
Menurut Adhi, kegiatan penerjunan malam semester 1(satu) ini adalah bagian dari latihan pemeliharaan kemampuan (Lathar) yang salah satunya adalah terjun taktis malam diselenggarakan oleh Kompi TPP Detasemen Markas (Denma) Brigif PR 3/Kostrad.
“Lathar Terjun Bebas Militer pada malam hari ini diselenggarakan guna mengasah dan meningkatkan kemampuan prajurit dalam manuver infiltrasi ke daerah musuh secara senyap dan cepat melalui udara yang disebut kelompok depan operasi Linud (KDOL) untuk menguasai objek vital dengan metoda latihan bertahap bertingkat berlanjut agar prajurit mampu dan mahir menunjang operasi-operasi khusus lainnya,” terangnya.
Pada latihan ini, lanjut Adhi, Kasdivif 3/Kostrad Brigjen TNI Dwi Darmadi meninjau langsung pelaksanaan latihan tersebut dan disela-sela acara mengatakan kegiatan terjun free fall merupakan agenda tahunan dari Kostrad.
“Ini adalah latihan terjun penyegaran free fall yang merupakan agenda tahunan dari Kostrad yang berkualifikasi Terjun Bebas Militer rutin setiap tahun melakukan ini,” jelas Adhi mengutip pernyataan Kasdivif-3.
Disampaikannya, latihan ini selesai pada pukul 23.30 WITA dan selanjutnya dilakukan evaluasi oleh pihak penyelenggara. “Evaluasi dilakukan untuk perbaikan ke depan agar pelaksanaan di medan selanjutnya dapat diaplikasikan secara baik dan tepat di medan yang sebenarnya,”pungkasnya. (Dispenad)