Skip to main content
Kostrad

Prajurit Kostrad Amankan 6 Pelintas Batas IIegal Warga Negara PNG

Dibaca: 44 Oleh 09 Feb 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Personel Pos Skofro Lama Satgas Pamtas Yonif PR 328/Dirgahayu Kostrad dipimpin Letda Inf Ahmad Mukti mengamankan enam orang warga Negara PNG saat akan masuk ke wilayah Indonesia.

Tersebut disampaikan Dansatgas Yonif PR 328/Kostrad Mayor Inf Erwin Iswari, dalam rilis tertulisnya, di Papua, Sabtu (9/2/2019).

Dijelaskan Erwin, keenam warga PNG tersebut di amankan anggota Pos Skofro Lama pada Rabu kemarin, karena ketika masuk ke wilayah Indonesia tidak membawa dokumen atau surat-surat resmi.

Erwin menuturkan, kronologis kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIT, saat personel Pos jaga Praka Fredy dan Pratu Bayu melaksanakan pemeriksaan terhadap enam orang yang melintas di depan Pos Skofro Lama.

Setelah dilakukan pemeriksaan bahwa ke enam orang tersebut adalah warga Negara PNG dan sama sekali tidak membawa kartu identitas diri maupun surat/dokumen resmi untuk memasuki wilayah Indonesia.

“Mereka tidak membawa identitas diri apapun. Makanya kita amankan,” tambah Erwin.

Lebih lanjut Erwin mengatakan bahwa di daerah Skofro Lama memang sering terjadi pelintas batas ilegal yang sering memasuki wilayah Indonesia tanpa dilengkapi dokumen/surat resmi.

Baca juga:  “Tindak Tegas” Yonif PR 503/Kostrad Jaga Perbatasan RI - PNG

“Jadi memang wilayah Skofro sering menjadi tempat pelintas batas ilegal yang masuk ke Indonesia tanpa prosedur resmi, sehingga dikhawatirkan akan dimanfaatkan untuk mengedarkan barang-barang ilegal dan terlarang. Sehingga kami melakukan prosedur terhadap pelintas batas yang tidak memiliki surat/dokumen resmi,” ujar Dansatgas.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Danpos Skofro Lama, ungkap Erwin, keenam warga PNG (menurut pengakuan mereka) tersebut diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk diproses lebih lanjut.

Adapun nama-nama warga PNG tersebut yaitu Nenci (45), Stenli (20), Jasinta (20), Marta (16), Linda (15) dan Jokobeth (8). (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel