Skip to main content
Kodam XII/Tanjungpura

Puncak Hari Juang Kartika TNI AD, Kasad Tegaskan Prajurit Harus Netral

Dibaca: 2 Oleh 16 Des 2017Januari 18th, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., Ph.D, memimpin upacara Hari Juang Kartika ke-72 Tahun 2017 di Lapangan Markas Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura, Jalan Arteri Alianyang, Jum’at (15/12/2017) pagi.Upacara tersebut merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Kodam XII/Tpr dalam rangka menyambut Hari Juang Kartika ke-72 yang dilaksanakan secara serentak diberbagai daerah lainnya.

Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat yang dibacakan oleh Pangdam XII/Tanjungpura, Kasad mengingatkan kembali bahwa Hari Juang Kartika yang diperingati saat ini sangat erat hubungannya dengan peristiwa bersejarah di Kota Ambarawa, Jawa Tengah pada Tahun 1945 silam.

Pada saat itu para pendahulu Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) bersama rakyat bahu membahu mempertahankan setiap jengkal tanah air dari genggaman musuh yang ingin menjajah kembali bumi pertiwi. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Palagan Ambarawa sekaligus menjadi tonggak Hari Juang Kartika.

Kasad dalam amanatnya menjelaskan, inti dari Hari Juang Kartika sebetulnya mengingatkan kembali bahwa kita (TNI) itu tidak lain adalah rakyat, jadi tanpa dukungan masyarakat Indonesia, tidak mungkin kita bisa berhasil melakukan tugas apapun.

Baca juga:  Kunjungan Kehormatan Kasad Malaysia di Mabesad, Jakarta

5a__2_

“Peringatan Harin Juang Kartika lebih kepada merefleksikan diri sehingga Angkatan Darat ingin masyarakat tahu bahwa kita bertugas demi kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia,” ujar Kasad.

Lebih lanjut di katakan Pangdam XII/Tanjungpura dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat, dalam kondisi meningkatnya suhu politik yang dirasakan saat ini, menekankan kembali kepada prajurit TNI AD khususnya untuk tidak terlibat, dilibatkan ataupun melibatkan diri ke dalam Politik Praktis, sesuai dengan amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman bahwa

“TNI jangan sampai dikuasai oleh partai Politik manapun juga, untuk itu dalam suasana politik yang semakin panas saat ini prajurit TNI harus netral dalam bertugas. Penegasan kepada prajurit TNI AD khususnya lebih kepada bagaimana kita menjaga netralitas, karena dengan kita menjaga netralitas kita berharap kita juga ikut menjadi juri, artinya juri yang diterima oleh semua pihak,” tegas Kasad.

Menurut Kasad, terkait peningkatan daya saing nasional khususnya generasi muda dan peningkatan kualitas pembangunan manusia, sebagai bagian dari komponen Bangsa, TNI AD berkomitmen untuk bersama-sama mendukung program pemerintah, yaitu dengan melibatkan Rumah Sakit TNI AD dalam program Indonesia Sehat, Tentara Mengajar untuk mewujudkan Indonesia Pintar dan merekrut putra-putri daerah yang potensial termasuk yang berasal dari wilayah Terpencil dan Terluar serta Perbatasan untuk menjadi prajurit TNI AD yang selaras dengan program 11 Indonesia Kerja guna membantu terwujudnya Indonesia Sejahtera.

Baca juga:  KASAD Tekankan Lima Hal Bagi Prajurit Pada Kunjungannya Di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL

Dalam amanatnya Kasad juga menyinggung tentang karakter asli Bangsa Indonesia yang bercirikan Pancasila sedang menghadapi tantangan yang besar, diantaranya gaya hidup hedonisme, konsumerisme dan individualisme. Penyalahgunaan Narkoba, pornografi dan seks bebas telah menjadi fenomena yang sangat mengkhawatirkan.

Oleh karenanya, pada kesempatan ini, TNI AD mengajak seluruh komponen Bangsa, untuk bersama-sama menggali kembali nilai-nilai luhur budaya Bangsa yang selama ini menjadi kekuatan bagi Bangsa Indonesia. “Nilai-nilai ini secara pribadi saya sebut sebagai Kekebalan atau Imunitas Bangsa, yaitu suatu kekebalan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Kasad

“Hal ini penting dilakukan, karena nilai-nilai luhur itu, tidak akan lekang termakan oleh waktu atau selalu relevan untuk menghadapi setiap perubahan situasi apapun, guna mengawal tetap kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun nilai-nilai luhur tersebut diantaranya adalah sikap menghargai perbedaan, semangat untuk bersatu, pantang menyerah dan rela berkorban, patriotisme dan percaya diri, kebersamaan dan gotong royong,” lanjut Kasad.

Baca juga:  Antisipasi Banjir, Prajurit Kompi Bantuan Yonif 116/GS Gotong Royong Buat Parit

Rangkaian upacara perayaan Hari Juang Kartika tersebut diantaranya penayangan Video Hari Juang Kartika di Megatron, melaksanakan khitanan massal, donor darah, pengobatan massal, penyerahan santunan secara simbolis kepada Warakawuri, penyerahan Sembako, penyerahan kunci rumah yang telah direhab.

Selain itu juga, Kodam XII/Tanjungpura menampilkan Drama Kolosal Pahlawan Kalimantan Barat, serta menampilkan kehebatan bela diri Militer Yong Moo Do.(Pendam XII/Tpr).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel