Berdasarkan informasi yang di himpun dari Satgaswil perbatasan RI RTDL yaitu dari laporan harian Staf Intelijen Satgas Pamtas RI RTDL Batalyon Infanteri 742/SWY tentang keberasilan sebagai satuan tugas pengamanan wilayah yang ditandai dengan adanya penyerahan senjata organik jenis MAUSER-WERKE A.G OBERNDORF A.N dan 24 butir Munisi Kaliber 7,62 MM oleh masyarakat yang tidak ingin disebutkan identitasnya kepada Pasi Intel a.n Lettu Inf Tito Baptista Lato, Selasa (11/11) di Mako Satgas Yonif 742/SWY.
Keberasilan tersebut tidak terlepas dari satuan Yonif 742/SWY dalam mengadakan pendekatan dan mengadakan komunikasi social terhadap penduduk setempat sehingga rakyat setempatpun begitu simpati terhadap satgas 742/SWY. Tanpa adanya tekanan dari pihak manapun dengan sukarela masyarakat mendatangi Mako Satgas Yonif 742/SWY menyerahkan senjata organik jenis Mauser-Werke a.g Oberndorf a.n dan 24 butir Munisi Kaliber 7,62 MM. Dan kejadian seperti ini sebelumnya juga sudah berapa kali masyarakat mmendatangi Satgas 742/SWY untuk menyerahkan senjata dan bahan peledak seperti misalnya tanggal 10 Mei 2014 pukul 12.30 Wita Pos Lakmars melaksanakan anjangsana dipimpin Sertu di rumah a.n Bpk. Manek Umur 45 tahun, pekerjaan petani, alamat Ds. Lakmars. Berhasil mendapatkan penyerahan 1 buah granat nanas, 1 buah mortir 80 TH. 1975 dalam keadan berkarat, tanggal 14 Mei 2014 pukul 10.00 Wita Pos Fatubesi Ki II melaksanakan anjangsana dipimpin Sertu Jose Reguelo di rumah a.n Bpk. Martinus Umur 45 tahun, pekerjaan petani, alamat Kec. Wedomo berhasil mendapatkan penyerahan 1 buah granat Manggis dalam keadan berkarat dan aktif serta tanggal 27 Mei 2014 pukul 09.00 Wita Pos Salore Ki III melaksanakan anjangsana dipimpin Serda Yusuf di rumah a.n Bpk. Carlos Do Santos Umur 40 tahun, pekerjaan petani, berhasil mendapatkan penyerahan 1 buah granat tabung pelontar dalam keadan berkarat dan aktif. Barang-barang yang diserahkan kepada masyarakat sekarang telah diamankan di Mako Satgas 742/ SWY. Demikian Pendam IX/Udayana.
