JAKARTA, tniad.mil.id – Terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di wilayah perbatasan, Satgas Yonif 125/Si’mbisa bersama mahasiswa dan mahasiswi Universitas Musamus (Unmus) Merauke memberikan pelajaran tambahan bagi anak-anak Kampung Onggaya.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 125/Si’mbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Kamis (3/9/2020).
Diungkapkan Dansatgas, pemberian pelajaran tambahan bagi anak-anak Kampung Onggaya, Distrik Naukenjerai dilaksanakan personel Pos Kuler dipimpin Sertu Diantoni Surbakti bersama empat anggota Satgas pada Rabu (2/9/2020).
“Kebetulan di Kampung ini ada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dari Unmus Merauke, sehingga kita berkolaborasi memberikan pelajaran tambahan bagi anak-anak disini,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, ada 10 mahasiswa dari Unmus dengan senang hati ikut peduli dan bekerja sama dengan Satgas memberikan pelajaran tambahan bagi generasi muda bangsa perbatasan ini.
“Pelajaran yang kita berikan ini di luar dari jam sekolah, sehingga tidak mengganggu waktu belajar formal mereka,” jelasnya.
“Dalam pelaksanaannya, anak-anak ini dibagi per kelompok sesuai dengan tingkatan kelas dan kemampuannya masing-masing,” terang Anjuanda.
Ditambahkan pula, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan ini memang tidak formal seperti di sekolah, namun tidak mengurangi esensi dan sasaran yang ingin dicapai.
“Perlu pendekatan khusus agar mereka tidak canggung menghadapi orang baru yang berperan sebagai guru,” tuturnya.
“Apalagi mereka sempat libur panjang dari kegiatan belajar mengajar di sekolah akibat wabah Covid-19,” tandas Anjuanda menerangkan.
Di tempat terpisah, Fio Rizki Siregar (21) mahasiswa Universitas Musamus mewakili teman-temannya mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas yang sudah berkenan mendampingi dan membantu mereka dalam mencerdaskan anak-anak perbatasan ini.
“Hanya ucapan terima kasih yang bisa kami sampaikan kepada Bapak Satgas atas partisipasi dan dukungannya selama ini. Kami sangat nyaman dengan adanya dukungan dan pendampingan Satgas selama kami melaksanakan KKN-PPM di kampung ini,” urainya.
Sementara itu, Nomensen Basik Basik (10) siswa kelas 4 SD Yayasan Pendidikan Kristen Onggaya mengatakan senang diajari Bapak Tentara dan Kakak Mahasiswa untuk belajar bersama.
“Saya sungguh senang dan gembira sekali, karena selain dapat pelajaran tambahan, kami juga dapat bermain bersama Bapak Tentara dan Kakak Mahasiswa,” pungkasnya tersipu malu. (Dispenad)