Skip to main content
Satgas Pamtas

Satgas Yonif 742 Dukung Ketahanan Pangan di Perbatasan RI–RDTL

Dibaca: 30 Oleh 07 Jul 2021Tidak ada komentar
Satgas Yonif 742 Dukung Ketahanan Pangan di Perbatasan RI–RDTL
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam upayanya mendukung program ketahanan pangan di daerah perbatasan, pos jajaran Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY fokus membantu para petani di wilayah binaannya dalam mengelola lahan pertanian.

Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY mengatakan dalam mendukung ketahanan pangan di perbatasan, personel dari pos jajaran Satgas membantu warga mengelola lahan pertanian warga.

Satgas Yonif 742 Dukung Ketahanan Pangan di Perbatasan RI–RDTL

“Hari ini pos jajaran kita membantu kegiatan warga di lahan pertaniannya. Personel Pos Salore membantu menanam jagung manis di Desa Tulakadi seluas 1 hektar. Sedangkan personel Pos Turiscain melakukan penyemprotan dan pemberian pupuk di lahan pertanian bawang di Dusun Fatululi,” ujar Dansatgas dalam rilis tertulisnya di Mako Satgas, Selasa (6/7/2021).

Selain dua pos tersebut, lanjut Dansatgas, personel Pos Nunura Kipur II membantu penanaman ubi ungu di atas lahan milik warga dan Pos Dafala Kipur III dalam waktu dekat akan melaksanakan panen semangka hasil kerja sama dengan masyarakat.

“Ini menjadi upaya kami di tengah keterbatasan yang dimiliki, untuk membangkitkan gairah dan semangat para petani dalam memanfaatkan lahannya. Minimal hasilnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga setiap hari,” ungkapnya.

Baca juga:  Sambut HUT ke-76 RI, Satgas Pamtas Yonarmed 6/3 Kostrad Gelar Donor Darah dan Sunatan Massal di Motamasin

Satgas Yonif 742 Dukung Ketahanan Pangan di Perbatasan RI–RDTL

Lebih lanjut Dansatgas mengungkapkan memasuki pergantian musim dari musim hujan ke musim kemarau bahkan beberapa bulan sebelumnya air untuk memenuhi kebutuhan sudah sangat minim. Namun dengan tekad yang kuat bersama para petani, mereka bisa mengusahakan air dengan memanfaatkan sumber air yang ada baik dari sungai maupun sumber air terdekat.

“Semua kita lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan warga, termasuk semua proses pengolahan lahan mulai bantuan mesin traktor dan bibit berasal dari pos. Dengan harapan masyarakat akan terpacu untuk bercocok tanam, sedangkan hasilnya akan dikembalikan lagi kepada masyarakat terutama pemilik tanah,” pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel