TNI AD – Papua. Kegiatan pembinaan teritorial Satgas Yonif Raider 323/BP Kostrad membuahkan hasil yang sangat bermanfaat bagi lingkungan. Selama tiga bulan, Pos Kotis Satgas Yonif Raider 323/BP Kostrad melaksanakan pembimbingan tentang berkebun kepada masyarakat di wilayah Asiki dan sekitarnya.
Tanaman jagung dinilai cocok dengan kondisi tanah yang ada di wilayah Asiki, meskipun harus dengan upaya yang keras untuk membuat tingkat kesuburan tanah yang tinggi tidak menyurutkan semangat prajurit Buaya Putih dan masyarakat untuk melakukannya.
Hasil dari upaya tersebut dapat dituai pada Hari Minggu (22/4/2018), pada saat pelaksanaan panen raya yang bertepatan dengan peringatan Hari Bumi Internasional. Masyarakat Asiki pun merasa senang dengan adanya panen raya tersebut.
Dansatgas Yonif Raider 323/ Kostrad Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, disela-sela kegiatan panen mengatakan bahwa ini adalah wujud keberhasilan pembinaan teritorial yang salah satunya adalah mewujudkan ketahanan pangan. Seperti yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat, Indonesia sebagai negara agraris yang produktif dan program pemerintah tentang ketahanan pangan nasional.
Dikatakannya, selain bertujuan memberdayakan ekonomi masyarakat, pembinaan kelompok tani ini juga bertujuan memanfaatkan lahan yang masih belum optimal diolah untuk diolah. “Diharapkan, dengan pendampingan dari Satgas Yonif Raider 323/Kostrad, masyarakat di daerah tersebut dapat terbantu dalam mengolah lahan tidur,”ujarnya.
Salah seorang warga bernama Thomas Omba (63 tahun) pemilik lahan yang terlibat dalam kelompok tani bentukan Yonif Raider 323/BP Kostrad menuturkan, dirinya merasa bangga kepada prajurit TNI yang bertugas di perbatasan karena disamping tugas menjaga kedaulatan wilayah negara masih sempat untuk melakukan pemberdayaan ekonomi mikro masyarakat khusunya dalam bidang pertanian.
“Saya bahagia dengan pembinaan kelompok tani dari Yonif Raider 323/BP Kostrad, lahan kosong yang selama ini belukar bisa disulap menjadi ladang jagung yang bermanfaat,” ujar Thomas Omba.
Kegiatan panen raya ini pada dasarnya tidak hanya sebagai wujud sinergitas antara prajurit dengan masyarakat namun juga pemerintah maupun komponen masyarakat lainnya. Sejak tahap penanaman, perawatan, sampai dengan panen seluruhnya dikerjakan secara sinergis dan solid. (Pen Kostrad).