Skip to main content
Satgas Pamtas

Selain Pencak Silat, Satgas Pamtas RI- Malaysia Yonif R 200/BN Latihkan Karate Anak Perbatasan

Dibaca: 76 Oleh 25 Nov 2020Tidak ada komentar
Selain Pencak Silat, Satgas Pamtas RI- Malaysia Yonif R 200/BN Latihkan Karate Anak Perbatasan
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Tidak hanya mengajarkan bela diri pencak silat, personel Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif Raider 200/BN Pos Kotis juga melatihkan bela diri karate kepada anak-anak muda Desa Batu Majang, Kecamatan Long Bagun.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 200/BN, Mayor Inf Andy Irawan S.H, dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (25/11/2020).

Selain Pencak Silat, Satgas Pamtas RI- Malaysia Yonif R 200/BN Latihkan Karate Anak Perbatasan

Diungkapkan Dansatgas, pelatihan bela diri karate ini diajarkan oleh tiga personel Satgas Pamtas Pos Kotis yaitu Sersan Dua Pajar Januarizky, Prajurit Satu Bori Nanda dan Prajurit Satu Silalahi, bertempat di Desa Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahulu, Kaltim, Selasa (24/11/2020).

“Latihan bela diri karate ini merupakan kegiatan rutin bagi anak-anak muda di sini , jadwal latihan dilakukan setiap Jumat dan Minggu Pukul 15.30 – 17.30 WITA, sehingga tidak mengganggu aktivitas sekolah online mereka,” ujarnya.

Menurut Andy, kegiatan latihan bela diri ini selain untuk membina kemampuan bela diri juga untuk membentuk karakter anak-anak muda sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam hal-hal negatif seperti mengonsumsi miras, narkoba dan hal-hal yang dapat merusak masa depan mereka.

Baca juga:  Dispenad Gandeng Awak Media Press Tour Ke Satuan Angkutan Air Pusbekangad

Selain Pencak Silat, Satgas Pamtas RI- Malaysia Yonif R 200/BN Latihkan Karate Anak Perbatasan

“Harapannya, dengan program latihan bela diri karate seperti ini anak-anak bisa lebih disiplin, berkarakter dan memiliki kemampuan untuk bela negara,” jelasnya.

“Kami yakin dengan rutin berlatih diiringi semangat yang tinggi serta disiplin, kedepannya akan lahir bibit-bibit atlet bela diri dari wilayah ini,” harap Andy.

Di tempat terpisah, Petinggi Batu Majang Yosep Merang (58) sangat mengapresiasi adanya latihan karate untuk anak-anak di desanya.

“Kami mengharapkan, kegiatan bela diri karate ini bisa dilakukan secara rutin dan terus-menerus sehingga anak-anak muda di Desa Batu Majang, selain memiliki kemampuan bela diri, juga terhindar dari pengaruh pergaulan negatif seperti minuman keras dan narkoba,” tutupnya bahagia. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel