JAKARTA, tniad.mil.id – Bantu meringankan beban puluhan tukang becak yang sepi penumpang di tengah pandemi Covid-19, Kodim 0814/Jombang bersama Polres setempat membagikan paket sembako.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0814/Jombang, Letkol Inf Triyono, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (16/4/2020).
Lebih lanjut dikatakan Dandim, kegiatan bakti sosial bagi-bagi paket sembako digelar Kodim 0814 bersama Polres Jombang guna meringankan beban para tukang becak yang sepi penumpang sejak adanya wabah pandemi virus Corona (Covid-19).
“Kegiatan sosial ini merupakan wujud kepedulian TNI-Polri dalam membantu masyarakat yang sedang terdampak secara ekonomi karena wabah Covid-19 ini,” ujarnya.
“Yang kita lakukan ini memang tidak akan menyelesaikan masalah, tapi paling tidak, sedikit bisa membantu masyarakat yang pendapatannya serba pas-pasan,” sambung Triyono.
Triyono menjelaskan, sasaran pemberian paket sembako ini diberikan kepada para warga terdampak pandemi Covid-19 yang sangat bergantung dengan penghasilan harian, seperti para tukang ojek, tukang becak, maupun para buruh.
“Pembagian sembako ini akan dilakukan di semua titik di Kabupaten Jombang, sekarang dengan Pak Kapolres kita laksanakan di Kecamatan Jombang. Yang lain nanti, di masing-masing Koramil juga akan kerja sama dengan Polsek untuk mendistribusikan Sembako dari Polres ataupun Kodim,” imbuhnya.
Pihaknya juga berharap ini bisa menggugah pada mereka yang mampu untuk berbagi kepada sesama atau bagi masyarakat kurang mampu.
Di tempat yang sama Kapolres Jombang, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan mengungkapkan, seratus paket paket sembako ini dibagikan secara bertahap, kepada warga yang betul-betul secara ekonomi terkena dampak.
“Karena adanya kebijakan pembatasan tentu sangat berdampak sekali bagi mereka (tukang becak), yang jelas ini sedikit bisa meringankan beban mereka,” tuturnya.
“Kami juga mengimbau kepada warga untuk menggunakan masker, menjaga jarak, jaga kebersihan, tetap waspada dan serta tidak panik,” pungkas Boby.
Saat proses pembagian sembako pada para tukang becak terlihat cukup tertib. Untuk menghindari kerumunan massa, mereka tak diperbolehkan turun dari atas becak. Mereka diminta tetap duduk di atas becaknya. (Dispenad)