Pertemuan memiliki arti penting dalam rangka membangun silaturahmi dan komunikasi sebagai warga masyarakat dan bagian komponen anak bangsa, papar Danrem 071/Wk Kolonel Inf Edison, S.E., M.M. dalam sambutannya pada acara silaturahmi Danrem 071/Wk dengan Danramil dan Keluarga Besar TNI sejajaran Korem 071/Wk, Selasa (11/11) di Gedung Pertemuan A.Yani Makorem 071/Wk Jl.Gatoto Subroto Sokaraja Banyumas.
Dengan silaturahmi, lanjutnya. Banyak himah yang terkandung di dalamnya, dimana kita tidak hanya sekedar bisa saling mengenal, tetapi dengan silaturahmi kita mampu membangun komunikasi yang intensif dalam suatu kerangka mempertemukan visi dan persepsi tentang berbagai persoalan baik berkaitan dengan peran, fungsi dan tugas kita masing-masing maupun dalm kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sebagai aparat pembina kewilayahan di bidang pertahanan, menjalin komunikasi dengan berbagai komponen masyarakat merupakan tuntutan dan kebutuhan yang harus diwujudkan setiap saat dalam rangka mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang kondusif bagi terlaksananya tugas pertahanan negara maupun pembangunan nasional”, terang Danrem 071/Wk.
Silaturahmi Danrem 071/Wk dengan Danramil dan Keluarga Besar TNI dihadiri Danrem 071/Wk Kolonel Inf Edison, S.E., M.M. beserta staf, para Danramil serta perwakilan dari masing-masing Kodim jajaran Korem 071/Wk diantaranya Pepabri, FKPPI, GM FKPPI, LVRI dan PPM.
“Bagi Korem 071/Wk, kemanunggalan dengan rakyat memiliki nilai sangat strategis dan menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan tugas-tugas Korem 071/Wk”, terang Danrem 071/Wk.
Pada kesempatan lainnya, Danrem 071/Wk menyampaikan bahwa berbagai permasalahan perlu mendapat perhatian dan perlu terus diwaspadai sekarang ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Komunisme dan Radikal Kanan maupun Gerakan Radikal Kiri yang terus berupaya menyebarkan faham dan idiologinya melalui berbagai aktivitasnya. Seperti kesenjangan sosial, demokratisasi untuk berserikat dan mengeluarkan pendapat, buruh, HAM, hukum dan ketidak adilan serta kegagalan atau kelemahan pembangunan yang dilaksanakan.
“Berkaitan dengan itu, kita harus memiliki pandangan yang sama dan tekad untuk tidak memberikan kesempatan bagi tumbuhnya faham komunis dan idiologi radikal lainnya yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta keutuhan NKRI sebagai harga mati”, terangnya.
Olen karena itu, lanjutnya. Para Danramil dan KBT dapat menjadi mitra terdepan dan ujung tombak pembinaan kewilyahan maupun mengamankan berbagai kebijakan TNI. KBT dapat menjadi pelopor meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, pilar memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat, turut menjaga citra TNI serta waspada terhadap faham komunis dan radikal lainnya yang mengancam integrasi bangsa maupun keutuhan NKRI.