Skip to main content
Berita Satuan

Terbengkalai Kendala Dana, Gereja St. Paulus Kembali Dibangun Satgas Yonif R 509

Dibaca: 27 Oleh 10 Feb 2020Tidak ada komentar
Terbengkalai Kendala Dana, Gereja St. Paulus Kembali Dibangun Satgas Yonif R 509
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Terbengkalai hampir setahun karena terkendala dana, Gereja Santo Paulus, Bompay kembali dilanjutkan pembangunannya oleh Satgas Yonif Raider 509/Kostrad.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 509/Kostrad, Letkol Inf Wira Muharromah, S.H., Psc.,dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Senin (10/2/2020).

Diungkapkan Dansatgas, karya bakti pembangunan kembali Gereja St.Paulus ini dilaksanakan Pos Bompay, dipimpin Danpos Letda Inf Henry Agung Budianto bersama beberapa personel pada Sabtu (8/2/2020).

“Awalnya, Gereja ini sudah terbentuk hingga mencapai pondasi, namun karena terkendala dana dari desa, membuat pembangunan terhenti sekitar satu tahun,” ujarnya.

Melihat kondisi Gereja yang masih terbengkalai tambah Dansatgas, mendorong Satgas untuk mengerahkan segenap kemampuan untuk membantu penyelesaiannya.

“Selama satu bulan, kami (Satgas) bersama umat menghimpun dana secara sukarela dari warga demi pembangunan Gereja yang sempat terhenti ini,” jelasnya.

Menurut Dansatgas, karya bakti ini merupakan bukti nyata bahwa TNI berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

“Dengan semangat gotong-royong pembangunan dilanjutkan kembali, agar warga yang melaksanakan ibadah dapat mengikutinya dengan nyaman,” terangnya.

Baca juga:  Anggota Satgas Yonarhanud 11/WBY Mengajak Masyarakat Dusun Aira Untuk Membuat Pagar SD Inpres Aira

Di tempat terpisah, Danpos Bompay Letda Inf Henry Agung Budianto mengatakan karya bakti kali ini untuk melanjutkan pembangunan Gereja yang sempat tertunda.

“Lokasinya Gereja ini terletak di Kampung Bompay, dimana tanahnya merupakan sumbangan dari seorang warga, Deky Swo (44),” jelasnya.

Henry juga mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai wujud terjalinnya hubungan sosial, sekaligus juga sebagai wadah bagi Satgas agar lebih mudah untuk mengetahui keluhan dan kendala yang dihadapi masyarakat di perbatasan.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan akan tercipta jalinan rasa kekeluargaan dan persaudaraan antara Satgas dengan masyarakat di perbatasan,” tuturnya.

Sementara itu, Lukas Swo (45) selaku pemuka agama Kampung Bompay, mengucapkan terima kasih kepada Satgas atas pelaksanaan kegiatan karya bakti tersebut.

“Saya berharap, melalui kegiatan ini memberikan motivasi dan semangat kepada warga dalam beribadah, sekaligus juga sebagai wujud terjalinnya toleransi kehidupan beragama dalam masyarakat,” pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel