Skip to main content
Berita Satuan

Terkena Parang, Ibu Elisabeth Diobati Satgas Yonif 125/Si’mbisa

Dibaca: 70 Oleh 24 Okt 2020Tidak ada komentar
Terkena Parang, Ibu Elisabeth Diobati Satgas Yonif 125/Si’mbisa
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Terkena sabetan parang saat mengambil kayu bakar di hutan, Ibu Elisabeth Mahuse (47) warga Kampung Kondo, Distrik Naukenjerai diobati Satgas Yonif 125/Si’mbisa.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 125/Si’mbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu (24/10/2020).

Diungkapkan Dansatgas, peristiwa naas yang menimpa Ibu Elisabeth terjadi pada Kamis (22/10/2020), saat dirinya mengambil kayu bakar di hutan yang digunakan untuk keperluan memasak makanan.

“Mungkin karena kurang hati-hati, salah satu jarinya terkena sabetan parang yang cukup dalam sehingga mengeluarkan banyak darah,”ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, melihat lukanya yang banyak mengeluarkan darah, Ibu Elisabeth mendatangi Pos Kondo Satgas 125/Si’mbisa untuk meminta bantuan dalam mengobati luka yang dideritanya.

“Ketika sampai di Pos Satgas, Danpos Kondo Letda Inf Purwanta memerintahkan tim kesehatan untuk memberikan pertolongan kepada Elisabeth, dan selanjutnya, Pratu Hendro Prasojo (Takes Pos Kondo) dibantu Pratu S.N. Damanaik dengan sigap melakukan tindakan medis,” tambahnya.

Dijelaskan pula, Satgas Yonif 125/Si’mbisa yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi (Kolaksops) Korem 174/ATW selalu berusaha untuk membantu mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat perbatasan.

Baca juga:  Atasi Masalah Binsat, Dansat Harus Mempunyai Fisik Yang Prima

“Kehadiran Satgas, selain menjaga patok batas negara, juga selalu siap dan sigap memberikan pelayanan kesehatan kepada warga,” urainya.

Secara terpisah, Danpos Kondo Letda Inf Purwanta menuturkan, tim Kesehatan terlebih dahulu memeriksa kondisi luka di jari tangan kiri Elisabeth, selanjutnya membersihkannya dan melakukan perawatan luka untuk menghentikan pendarahan dan mencegah terjadinya infeksi.

“Ibu Elisabeth juga diberikan obat antibiotik dan anti nyeri untuk mempercepat proses penyembuhan lukanya,” imbuhnya.

“Kami begitu bersyukur dengan pertolongan pertama yang diberikan, kondisinya pun berangsur-angsur membaik, dan sebelum dirinya pulang kita berikan obat anti tetanus,” tandas Danpos Kondo.

Sementara itu, Elisabeth Mahuse (47) menuturkan peristiwa naas yang mengakibatkan jarinya terluka terjadi saat mencari kayu bakar di hutan.

Terkena Parang, Ibu Elisabeth Diobati Satgas Yonif 125/Si’mbisa

“Jari tangan kiri saya terluka akibat kena parang, lalu saya langsung berlari ke Pos Satgas untuk meminta pertolongan ,” urainya.

“Beruntung Bapak Satgas langsung memberikan pertolongan kepada saya. Terima kasih Pak TNI, kiranya Tuhan selalu melindungi bapak-bapak semua,” tutur Elisabeth senang. (Dispenad)

Baca juga:  Cegah Penyebaran Covid-19, Korem 174/ATW Sosialisasikan Prokes

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel