JAKARTA, tniad.mil.id, – Mendapatkan luka di bagian kaki kiri karena tersabet parang saat mencari kayu bakar, Melau Waybery (47) seorang warga Kampung Workwana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom mendapatkan pengobatan dari Satgas Yonif 312/KH.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 312/Kala Hitam, Letkol Inf Dedy Ariyanto, S.I.P., M.M., M.Han., M.I.Pol dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Sabtu (29/08/2020).
Dikatakannya, akibat sabetan parang itu, Melau Waybery menderita luka dengan perdarahan yang cukup parah, dan dibawa tetangganya bernama Jesten (25) ke Pos Kout untuk mendapatkan pertolongan dan pengobatan.
“Luka yang didapat karena sabetan parang itu sepanjang 6 cm dengan kedalaman sekitar 2 cm, dan mengakibatkan perdarahan yang cukup parah,” kata Dansatgas.
“Menurut keterangan tetangganya (Jasten), luka itu didapat saat Melau Waybery mencari kayu bakar di hutan untuk kebutuhan memasak, dan selama ini beliau hidup sendiri tanpa keluarga,” lanjutnya.
Lebih lanjut disampaikannya, pertolongan pertama dan pengobatan kepada Melau Waybery dilakukan personel kesehatan Pos Kout dengan memberikan tiga jahitan pada luka yang dideritanya.
“Untuk mencegah mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan, kita juga memberikan obat-obatan anti nyeri dan antibiotik, serta melakukan kontrol setelah tiga hari dari pengobatan ini,” ucap Dedy.
“Semoga cepat diberikan kesembuhan dan dapat beraktivitas seperti biasanya, dan ke depannya untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan faktor keamanan saat beraktivitas sehingga terhindar dari hal yang tidak kita inginkan,” harapnya.
Di tempat terpisah, Melau Waybery menyampaikan rasa terima kasihnya karena sudah diberikan bantuan pengobatan kepada dirinya tanpa harus membayar biaya pengobatan atas luka tersebut.
“Terima kasih atas kebaikan bapak-bapak tentara yang telah membantu mengobati luka saya,” pungkas Melau Waybery. (Dispenad)