Bahaya Narkoba memang cukup menakutkan. Bahkan sudah masuk ke beberapa sendi kehidupan manusia, untuk itu perlu usaha bersama untuk menangkap penyebaran obat enak gila tersebut. Guna melakukan pencegahan kepada anggota TNI, Kodim 0716/Demak maka dilakukan tes urine oleh Tim Kesehatan Korem 073/Makutarama yang dipimpin sertu Ade Suhardi yang bekerja sama dengan Tim Kesehatan Kodim 0716/Demak Pelda Nurrondi dan Serka Sumberno di Ruang Pertemuan Persit ranting XXXVII kepada prajurit Kodim 0716/Demak yang terkena sidak. “Nantinya semua termasuk Babinsa juga melakoni tes urine, entah kapan waktunya”, ujar Pasi Intel Dim 0716/Demak Kapten Inf Ibnu Latifur.R di Kodim Demak, Senin(3/8/2015).
Langkah ini menurut Pasi Intel Dim 0716/Demak adalah untuk mencegah sekaligus menangkal narkoba ke anggota maka dilakukan tes urine. Kegiatan ini akan berlanjut dan bertahap, sekaligus untuk mewaspadai seluruh anggota serta mencegah penyalahgunaan narkoba. Kegiatan tersebut merupakan salah satu pengawasan internal terhadap anggota, selain pengawasan internal setiap anggota Kodim juga di wajibkan proaktif dalam upaya pemberantasan narkoba di masyarakat. Selain itu nantinya semua anggota TNI baik Tamtama, Bintara dan Perwira juga wajib ikut tes tersebut, termasuk PNS di lingkungan Kodim 0716/Demak juga ikut bersama dengan ibu-ibu Persit.
Dijelaskannya, penyalahgunaan narkoba baik pemakai maupun pengedar merupakan salah satu dari tujuh pelanggaran berat kedisplinan sebagai anggota TNI. Oleh karena itu apabila dalam tes urine ini terdapat anggotanya yang terbukti positif menggunakan narkoba, maka pihaknya tidak akan segan-segan untuk menindaknya dengan tegas dan akan diserahkan ke pihak yang berwajib.
Sampel urine diambil kemudian dilakukan pemeriksaan oleh BNN. Sementara untuk hasilnya baru akan diumumkan pada kesempatan pertama. Hasil tes urine tersebut akan diketahui beberapa hari lagi dan diserahkan ke pihak Kodim 0716/Demak. Pasi Intel Dim Demak menegaskan, jika ada anggotanya yang terlibat peredaran gelap narkoba atau mengkonsumsinya, maka akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, jika ada anggota atau yang ikut tes ada indikasi menggunakan. “Jika tidak biasanya tidak diumumkan dan dianggap bersih,” ujarnya.
