TNI AD – Poso. Danrem 132/Tdl selaku Dansatgas Opster TNI Sintuwu Maroso 2017 Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa didampingi Wadansatgas Opster TNI Letkol Inf Dody Triyo Hadi, S.Sos., melaksanakan peninjauan ke lokasi pengerjaan Sasaran Fisik Renovasi 6 (enam) unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Winowangga, Desa Watumaeta dan Desa Sedoa, Kabupaten Poso.
Secara umum di kedua desa ini masih terlihat sisa-sisa bencana alam gempa bumi beberapa waktu yang lalu yang mengakibatkan banyak puing-puing bangunan rumah masyarakat dan sarana ibadah serta fasilitas umum yang hancur akibat dilanda gempa bumi tersebut. Kadang hingga saat ini masih sering terjadi gempa susulan dengan skala kecil yang tiba-tiba datang sehingga masih terdapat tenda-tenda didepan rumah masyarakat untuk menyelamatkan diri apabila ada gempa susulan. Kondisi ini sangat memprihatinkan sehingga perlu penanganan secara cepat dan tepat. Oleh karena itu dalam peninjauannya ke lokasi tersebut Dansatgas meminta kepada seluruh anggota Satgas Opster yang diperbantukan di wilayah tersebut agar bekerja dengan serius dan penuh tanggungjawab agar dapat meringankan beban dan penderitaan warga kedua desa tersebut khususnya warga yang rumahnya menjadi sasaran renovasi RTLH.
Wujud keseriusannya akan kondisi ini Kolonel Saleh beserta rombongan meninjau satu persatu proses pengerjaan renovasi rumah oleh prajuritnya dan bahkan tidak jarang Beliau mengkoreksi dan memberi masukan atas pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada anggotanya agar hasil pekerjaan mereka bagus dan berkualitas baik.
“Kalau kalian pasang batako seluruh rongganya harus diisi penuh dengan semen agar dinding yang kalian dirikan menjadi kokoh dan kuat,” ujar Danrem.
Dalam kesempatan itu juga, Dansatgas menyampaikan pesan kepada seluruh prajurit Satgas Opster yang sedang bekerja agar bekerjalah dengan ikhlas, gunakan prinsip “sedikit bicara banyak bekerja“ sesuai slogan dari orang-orang tua dahulu. Dengan keseriusan dan keikhlasan pasti seluruh pekerjaan dapat terselesaikan tepat waktu tanpa mengkesampingkan faktor kualitas.
“Kalau bisa sampai kalian pensiun nanti masih bisa melihat rumah ini berdiri dengan kokoh, oleh karena itu sebagai prajurit TNI kalian harus bangga pada dirimu karena telah membantu masyarakat yang sedang kesusahan,” tutur Danrem.
Program Opster TNI di wilayah Napu ini sangat tepat sasaran karena daerah ini baru saja dilanda bencana alam gempa bumi. Bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso Satgas Opster TNI bahu-membahu bersama masyarakat untuk memulihkan kembali keadaan wilayah tersebut agar roda perekonomian masyarakat dapat segera pulih dan berjalan sebagaimana mestinya.
Kemanunggalan TNI dengan rakyat harus terus dipelihara dan ditingkatkan agar selalu terjalin komunikasi yang baik antara TNI dengan masyarakat sehingga negara yang kita cintai bersama ini terhindar dari segala bentuk ancaman yang dapat merusak kedamaian dan kedaulatan NKRI. (TFN/VMA)