Puncak Jaya – Sabtu sore, 16 April 2016, hujan lebat dan angin kencang mengguyur kota Mulia Kabupaten Puncak Jaya Papua, akibatnya 2 sungai besar yang melintasi kota Mulia yaitu Sungai Wulu dan Ngogomba meluap, sehingga menyebabkan banjir bandang disertai tanah longsor di sepanjang aliran sungai. Sampai saat ini dilaporkan dua orang warga hilang pasca bencana tersebut.
Dalam rangka membantu korban bencana, keesokan harinya Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad segera melaksanakan kegiatan Karya Bhakti membantu masyarakat di sekitar Pos Satgas. Kegiatan Karya Bhakti ini dipimpin langsung oleh Komandan Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad Letkol Inf Beny Setiyanto dengan menurunkan anggotanya dan dibantu masyarakat sekitarnya secara bersama-sama dan bahu-membahu memperbaiki aliran sungai yang terhambat oleh tumpukan batu serta membersihkan dan mengumpulkan puing-puing rumah serta benda-benda yang hanyut di sungai. Kegiatan Karya Bhakti yang dilakukan mendapat apresiasi Warga. Masyarakat merasa sangat terbantu dengan kedatangan dan bantuan dari pasukan Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad. Menurut Danyon, hal tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Tidak hanya memberikan bantuan berupa sumbangan tenaga mengatasi kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir dan tanah longsor, Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509 Kostrad juga memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang terkena bencana sebagai bentuk kepeduliannya demi meringankan beban masyarakat. “Sebagai anggota TNI yang merupakan Tentara Rakyat, kami sangat berharap keberadaan kami di Kabupaten Puncak Jaya dan di penugasan Yonif Raider 509 Kostrad di wilayah Sorong, Manokwari maupun Enarotali dapat bermanfaat banyak bagi Masyarakat, karena kami TNI tidak dapat berbuat banyak tanpa adanya dukungan dari Rakyat,” harap Letkol Inf Beny.
