Skip to main content
Kodam XIV Hasanuddin

Komandan Yonif 725 Woroagi Berganti

Dibaca: 17233 Oleh 08 Jan 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kodam VII/Wirabuana- Komandan Yonif 725 Woroagi berganti dari sebelumnya dibawah komando Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Rofiq Yusuf ke pejabat baru Mayor Infanteri Nurman Syahreda. Pergantian tersebut dilakukan langsung oleh Komandan Korem 143 HO Kolonel Arh Andi Sumangerukka dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) yang dilaksanakan di lapangan upacara markas 725 Woroagi, Selasa (6/1).

Dalam sambutannya, Danrem 143/HO menyatakan sertijab dilingkungan TNI AD adalah hal yang wajar, dimana pergantian secara terencana dan lebih mempertimbangkan keterpaduan antara kepentingan pembinaan personel dan pembinaan satuan sekaligus untuk memberikan penyegaran dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi.

Sertijab ini memiliki makna bagian dari pembinaan personel dan pembinaan satuan dalam upaya memeperluas wawasan peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk kepentingan pelaksanaan tugas-tugas personel dimasa akan datang.

Untuk itu setiap prjurit harus memiliki kesadaran dan kemauan yang tinggi untuk terus belajar dan berlatih pada setiap kesempatan yang ada agar menjadi prajurit yang tanggap serta dapat diandalkan dalam setiap pelaksanaan tugas.

Baca juga:  Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY Gelar Pasukan Amankan Pilkada Boven Digoel

“Menyadari hal tersebut maka peran sumber daya manusia merupakan kunci penentu dalam setiap pelaksanaan tugas satuan, oleh karena itu budayakan belajar dan berlatih serta tingkatakn soliditas dan solidaritas satuan harus tercipta yang mengarah terciptanya prajurit yang profesional,”katanya¬.

Dalam kesempatan ini, Danrem 143 HO memuji Yonif 725 Woroagi sebab dalam setahun terkahir Yonif 725 Woroagi sudah membanggakan, karena itu pretasi tersebut harus dipertahankan.

“Kedepan satuan ini akan melaksanakan tugas operasi sebagai satuan tugas untuk pengamanan perbatasan RI,” tuturnya.

Danrem 143 HO berpesan kepada komandan bataliyon yang baru agar segera berorietansi kepada tugas pokok dari satuan ini sesuai tantangan prajurit pada 2015 ini. Prajurit harus memiliki kemampuan menembak minimal kelas pratama kemampun kelas bela diri militer minimal serta menguasai taktik dan teknik dasar raider. (Pendam VII/Wrb)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel