Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal berupaya mengembangkan tanaman obat keluarga di lahan-lahan tak terpakai sekitar rumah warga. Budidaya tanaman obat keluarga ini diharapkan menjadi obat herbal yang bermanfaat untuk produksi jamu.
Hal itu diketahui saat Monitoring Wajah Kota oleh Wakil Walikota Tegal Drs.Nursoleh,MMPd bersama Forkompinda, Pabung 0712/Tegal Mayor Zci Fessel,SH Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal di Kelurahan Mintaragen, Jumat (23/1).
Wakil Walikota didampingi Forkompinda bersepeda ria memonitor wilayah Kota Tegal, Salah satunya memantau Kebun Tanaman Obat Keluarga Milik Jaenudin Jl Siuntung di RT 2 RW II Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur. Berbagai tanaman herbal antara lain Temulawak, Jahe, Lidah Buaya, Daun Sirih dan sebagainya.
“Pemkot bersinergi dengan masyarakat untuk pengembangan tanaman obat keluarga yang bisa menjadi budidaya. Diharapkan masyarakat sadar lingkungan untuk itu perlu sosialisasi karena herbal banyak manfaat. Sosialisasi oleh lurah dan camat setempat sangat diperlukan kepada masyarakat,”ungkap Wakil Walikota Tegal.
Sementara Camat Tegal Timur Indardi,SH mengatakan, lebih baik meminum jamu herbal dari pada meminu-minuman keras karena jamu manfaatnya banyak bagi kesehatan tubuh kita, dibandingkan dengan minum-minuman keras yang lebih banyak mengandung zat-zat kimia yang dapat merusak tubuh manusia.
