Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

Danrem lepas 750 Prajurit Mengikuti Pembentukan Raider

Dibaca: 69 Oleh 22 Agu 2016Agustus 29th, 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Ternate (21/08), Sejumlah 750 Prajurit Yonif Raider Khusus 732/Banau secara resmi dilepas untuk mengikuti pendidikan pembentukan Raider bertempat di Dermaga Utama Pelabuhan A. Yani Ternate.

Pelepasan sendiri dilakukan melalui upacara dengan Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Sachono, S.H, M.Si sebagai Inspektur Upacara. Nampak hadir dalam acara tersebut Dansat Brimobda Malut, Danlanal Ternate, Para Dansat/Kabalak Rem 152/Bbl, Pimpinan FKPD Malut, Para Kasi/Pasi Korem 152/Bbl. Dalam amanatnya Danrem 152/Bbl menekankan bahwa sesuai dengan kebijakan pimpinan Angkatan Darat untuk menaikan status Batalyon Infanteri 732/Banau menjadi Batalyon Infanteri Raider Khusus 732/Banau seiring dengan hal tersebut diperlukan personel yang berkualifikasi Raider dimulai dari Komandan Batalyon hingga Prajurit terbawah, selain itu juga dihadapkan dengan karakeristik geografi kepulauan diperlukan satuan yang berkemampuan minimal mobile udara. oleh karenanya kepada tiap-tiap personel agar mengikuti pendidikan tersebut dengan bersungguh-sungguh, serap dan pelajari seluruh ilmu yang diberikan, hindari setiap pelanggaran sekecil apapun dan inventarisasi senjata maupun perlengkapan pendukung selama perjalanan, saat mengikuti pendidikan hingga sekembalinya ke satuan induk.

Baca juga:  Taruna AAL Kunjungi Makorem 152/Babullah.

Dalam keterangannya Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Anang Setyoadi, SE menyampaikan bahwa pergeseran pasukan personel Yonif RK 732/Banau menggunakan KRI Teluk Bone TNI AL dalam rangka untuk mengikuti pendidikan pembentukan Raider di Pusdik Kopassus Batu Jajar Kab. Bandung dan prajurit Yonif RK 732/B akan selalu menjaga nama baik dan kehormatan dimanapun bertugas dan berada, dan perlu kita ketahui bahwa kemampuan seorang Prajurit Raider setara dengan satuan elite pasukan khusus yaitu kemampuan mobile udara, raid, penghancuran, Pertempuran kota, pertempuran jarak dekat, operasi gerilya dan lawan gerilya, serta kemampuan penanggulangan aksi teror. (Penrem 152/Bbl)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel