Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

TNI-AD dan Petani Sumenep Panen Jagung Bersama

Dibaca: 2 Oleh 01 Mar 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD-Sumenep.Musim panen mulai dirasakan oleh seluruh petani di Jawa Timur, termasuk salah satunya petani di wilayah Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Rabu (28/2/ 2018).

Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda beserta jajaran TNI-AD di wilayah Korem 084/Bhaskara Jaya. Berlangsungnya panen raya jagung hibdrida di daerah tersebut juga ditinjau langsung oleh Direktorat Jenderal Kementerian Pertanian (Kemantan) RI, Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto.

Asisten Teritorial (Aster) Kasad Mayjen TNI Supartodi menuturkan, hasil panen jagung milik petani tersebut nantinya akan dibeli langsung oleh TNI-AD melalui para Babinsa setempat.

“Itu sesuai visi dan misi TNI-AD yang bertujuan untuk mensejahterahkan masyarakat, terlebih para petani. Nantinya, pembelian juga dilihat dari kualitas jagung milik petani. Kalau jagungnya bagus, kita beli dengan harga Rp 3.300/kilo,”ujarnya.

Selain itu, kata Mayjen TNI Supartodi, tak hanya pendampingan dari pihak TNI-AD, sinergitas seluruh pihak maupun instansi terkait sangat dibutuhkan dalam upaya peningkatkan swasembada ketahanan pangan saat ini. “Para tengkulak cenderung membeli hasil panen petani dengan harga yang murah. Kalau ada yang lihat, tangkap dan serahkan ke pihak Kepolisian,”teganya.

Baca juga:  Sinergi Polri dan TNI serta Intansi Terkait Dalam Operasi Ramadaniya Semeru 2016        

Sementara itu Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengapresiasi panen jagung yang dihasilkan oleh para petani di wilayahnya saat ini. Bupati menilai, rata-rata petani di wilayahnya lebih tertarik untuk menanam jagung hibrida ketimbang jagung lokal.

“Usai dilakukan sosialisasi oleh pihak Dinas Pertanian, masyarakat mulai beralih ke jagung hibrida,” ungkap A. Busyro Karim.

5a__2_

Dirinya juga mendukung langkah yang diambil oleh oleh TNI-AD yang melarang para petani menjual hasil panennya ke para tengkulak. “Kita akan sediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal ini untuk mencegah langkah petani yang menjual hasil panennya ke para tengkulak,”tegasnya.

Selain dihadiri oleh Dirjen Kementan RI, Aster Kasad Mayjen TNI Supartodi dan Bupati Sumenep, panen raya jagung hibrida kali ini juga dihadiri Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Kav M. Zulkifli, Dandim 0827/Sumenep, Waaster Kasdam V/Brawijaya, Forkopimda setempat serta para petani di Kabupaten Sumenep.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel