JAKARTA, tniad.mil.id – Mengenalkan bentuk dan karakteristik tanda batas Negara di perbatasan RI-RDTL kepada anak-anak usia dini dilakukan Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ guna menanamkan jiwa Nasionalis dan cinta tanah air.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M. dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, NTT, Kamis (7/11/2019)
Dikatakan Dansatgas, kegiatan wisata SD Inpres Fohululik pada Rabu (6/11/2019), diselenggarakan Pos Fohululik secara inisiatif yang dipimpin langsung Sertu Ediyanto Simangunsong selaku Danpos.
“Kegiatan ini merupakan salah satu wujud dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada anak usia dini selaku generasi penerus Bangsa tentang pengenalan terhadap bentuk batas-batas Negara,” ucap Ikhsan.
Sebagaimana kita ketahui, sambung Ikhsan, tanda-tanda batas Negara terletak disepanjang sektor timur garis perbatasan RI-RDTL, sehingga tanda-tanda tersebut belum dikenali oleh anak-anak usia dini baik bentuk maupun karakteristiknya.
Batas-batas Negara tersebut seperti CBDRF (Common Border Datum Reference Frame), BSP (Border Sign Post) dan PBN (Pilar Batas Negara)
“Tujuannya adalah agar semakin meningkatkan rasa kecintaan mereka terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Ikhsan.
Secara terpisah, Maria H.K Olo Bau, M.Pd (51) selaku Kepala Sekolah SD Inpres Fohululik mengucapkan rasa terima kasih kepada personel Satgas Yonif Raider 142/KJ atas diadakannya kegiatan wisata tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak TNI yang mana telah ikut andil dalam mencerdaskan siswa-siswi SD Inpres Fohululik dalam rangka memberikan Wawasan Kebangsaan tentang ilmu pengetahuan tentang batas-batas Negara,” ujarnya
Sementara itu, Songki Bere (12) yang merupakan salah satu siswa SD Inpres Fohululik mengucapkan rasa terima kasih personel Satgas Pamtas karena telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak TNI yang telah memberikan ilmu kepada kami, sehingga kami bisa tahu dan mengerti nama-nama batas Negara yang ada di perbatasan seperti CBDRF, BSP dan PBN,” tuturnya. (Dispenad)
