Skip to main content
Berita Satuan

28 Anak Perbatasan RI-Malaysia Ikuti Khitanan Massal Satgas Yonif R 641

Dibaca: 51 Oleh 30 Des 2019Tidak ada komentar
28 Anak Perbatasan RI-Malaysia Ikuti Khitanan Massal Satgas Yonif R 641
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA,tniad.mil.id,- Sebanyak 28 anak-anak yang tinggal di wilayah perbatasan RI-Malaysia mengikuti khitanan massal yang digelar Satgas Yonif Raider 641/Bru di Entikong.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suhawiyono, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (30/12/2019).

Diungkapkan Dansatgas, khitanan massal yang dilaksanakan pada Minggu (29/12/2019),

dimulai pukul 07.30 Wib sampai dengan pukul 15.00 Wib bertempat di halaman Pos Gabma Satgas, Entikong.

“Khitanan massal tersebut dipimpin dokter Satgas, Lettu (Ckm) dr. Suhemi, dibantu oleh beberapa personel kesehatan Satgas,” ujarnya.

Dikatakan Kukuh, khitanan massal kali ini diikuti oleh anak-anak mulai usia 7 tahun hingga orang dewasa.

“Satgas gelar kegiatan ini sebagai bentuk tali asih dan wujud ikatan kekeluargaan antara Satgas dengan warga perbatasan,” jelasnya.

“Untuk menghibur peserta khitanan, karena masih momen Natal, para personel pun berkostum Sinterklas ikut membagi-bagikan goody bag di akhir acara,” urai Kukuh.

Kukuh pun menjelaskan bahwa khitanan massal ini diberikan secara gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun.

Baca juga:  Pastikan Masyarakat Sehat, Satgas Yonif Raider 100 Keliling Kampung Berikan Pengobatan Gratis

“Masyarakat Entikong pun menyambut gembira kegiatan ini, karena menjadi solusi bagi mereka yang kesulitan dalam hal biaya,” terangnya.

“Selain anak-anak, khitanan massal ini pun diikuti anak remaja, dan selebihnya lagi merupakan orang dewasa,” tandasnya.

Kukuh Suharwiyono menuturkan bahwa kegiatan khitanan massal ini merupakan wujud pembinaan teritorial terhadap masyarakat yang ada di wilayah perbatasan, khususnya masyarakat Entikong dan sekitarnya.

“Kita berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatkan mutu kesehatan warga di perbatasan, sekaligus juga ikut membantu meringankan beban masyarakat binaan,” pungkasnya.(Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel