Skip to main content
Berita Satuan

Bangun Kebhinekaan Di Perbatasan, TNI Gelar Karya Bhakti Renovasi Tempat Ibadah

Dibaca: 83 Oleh 21 Nov 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Satuan Tugas (Satgas) Yonif Mekanis 516/ Caraka Yudha bersama seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Keerom Papua  menggelar karya bhakti tempat ibadah selama dua hari Sabtu (19/11/2016) dan Minggu (20/11/2016). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membangun kebhinnekaan, persatuan dan kesatuan warga Negara Kesatuan Republik Indonesia di Kabupaten Keerom, Perbatasan RI – PNG, Minggu (20/11/2016).

Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Lukman Hakim, S.Si., mengatakan sasaran target dari karya bhakti yang dilaksanakan oleh Satgas Yonif Mekanis 516/CY bersama elemen masyarakat berupa pembenahan dan renovasi tempat ibadah. Ada sekitar 10 Gereja di Distrik Arso, Distrik Mannem dan Distrik Waris  yang dilaksanakan pembenahan dan renovasi, berupa pembersihan, pengecatan bangunan dan pembenahan bangunan yang rusak.

Dalam kegiatan tersebut, turut serta melibatkan para Kepala Kampung, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Tokoh Pemuda di wilayah yang menjadi sektor tanggung jawab Satgas Yonif Mekanis 516/CY secara serentak melaksanakan karya bhakti  di tempat peribadatan.

“Kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa gotong royong serta menjaga kerukunan umat beragama,” sebut Dansatgas.

Baca juga:  Pangdam XII/Tpr : Tugas Operasi Kehormatan Bagi Prajurit

Sementara itu, Pastor Krisphinus Bidi, S.VD., selaku Pastor Kepala Paroki Santo Wilibrodus Arso Kota, juga sebagai Kepala Dekenat Keerom, mengatakan kami mewakili umat Kristen memberikan apresiasi atas perhatian pihak TNI, dalam hal ini Satgas Yonif Mekanis 516/CY beserta jajarannya.

Pada kesempatan yang baik ini dan sampai saat ini, aparat TNI selalu konsisten untuk menjaga dan menjalin kerukunan umat beragama, suku/ras dan mempererat kebhinekaan Bangsa Indonesia.

“Kami sangat berterima kasih kepada pimpinan Satgas Yonif Mekanis 516/CY, atas terlaksananya gotong royong bersama umat Kristen di tempat ibadah kami, yang kondisinya sangat minoritas di Keerom ini,” jelasnya.

Ia mengaku, jika pihaknya selalu membutuhkan bimbingan dan arahan dari aparat setempat, sehingga kerukunan antar umat beragama dan Kebinekaan Tunggal Ika tetap terjaga di wilayah Keerom

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel