JAKARTA, tniad.mil.id – Prajurit Kodim 1304/Gorontalo sigap memberikan pertolongan kepada warga yang membutuhkan bantuan saat bencana banjir bandang kembali menerjang beberapa desa di wilayah Provinsi Gorontalo.
Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 133/Nani Wartabone Mayor Inf Fathan Ali, dalam keterangan tertulisnya di Gorontalo, Kamis (10/9/2020).
Diungkapkan Kapenrem, banjir bandang yang terjadi pada Senin (7/9/2020) lalu mengakibatkan beberapa rumah warga desa yang berada di wilayah Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango mengalami rusak parah.
“Untuk meringankan beban warga, Prajurit Kodim 1304/ Gorontalo pun langsung turun ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada warga,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Dandim 1304/Gorontalo Letkol Inf Donny Ardiwidha mengatakan, bencana banjir kali ini menerjang beberapa desa di Kecamatan Bulawa yakni Desa Kaidundu Barat, Desa Mopuya, Desa Mamunggaa, dan Desa Mamunggaa Timur pada Senin lalu.
“Kesiapsiagaan yang dilaksanakan jajaran Kodim 1304/Gorontalo bertujuan untuk memberikan penanganan serta memulihkan kondisi pasca bencana yang kini dilakukan secara terpadu, cepat dan tepat sasaran,” jelasnya.
“Dengan segala kemampuan yang ada, kita kerahkan seluruh personel Koramil 1304-05/Bone Pante yang berkedudukan di Desa Bilungala, Kecamatan Bone Pantai, untuk segera melaksanakan penanggulangan di lokasi bencana,” sambung Donny Ardiwidha.
Dikatakan lebih lanjut, berdasarkan data yang diperoleh dari Danramil 1304-05/Bone Pante Letda Inf Djen Maksud, bahwa bencana banjir bandang ini terjadi akibat hujan lebat sehingga menyebabkan aliran sungai yang ada meluap dan menerjang perkampungan warga.
“Kita patut bersyukur tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil, 2 unit rumah di Desa Kaidudundu Barat, 6 unit rumah di Desa Mopuya, 10 unit rumah di Desa Mamungga dan 53 unit rumah di Desa Mamungga Timur rusak berat,” tandasnya.
Ditambahkan pula, personel Koramil 1304-05/Bone Pantai hingga saat ini masih melakukan pemulihan di lokasi bencana yaitu dengan melaksanakan pembersihan serta mendirikan posko penampungan, dapur umum dan kesehatan.
“Hal ini kita lakukan untuk memudahkan penanganan kepada para korban banjir, sehingga segera mendapatkan pertolongan serta bantuan untuk mengurangi beban penderitaan yang mereka rasakan saat tertimpa bencana alam,” tuturnya. (Dispenad)